TRGU Torehkan Pendapatan Rp4,12 Triliun Hingga September 2024
Friday, November 01, 2024       16:21 WIB

Ipotnews - PT Cerestar Indonesia Tbk () mencatat pendapatan sejumlah Rp4,12 triliun pada sembilan bulan pertama di tahun ini. Nilai pendapatan ini tumbuh 4,79 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp3,93 triliun.
Sementara secara kuartalan pendapatan naik 18,10 persen menjadi Rp1,26 triliun dari Rp1,07 triliun. Sementara untuk laba perseroan di kuartal III mampu menekan kerugian yang dialami perseroan di semester I 2024.
Di semester I 2025, membukukan kerugian sebesar Rp22,33 miliar. Akan tetapi, karena pada kuartal ketiga mampu mencetak laba sehingga menurunkan kerugian menjadi sebesar Rp12,20 miliar.
Terkait dengan rincian pendapatan perseroan yaitu dari penjualan segmen pengolahan tepung & biji-bijian tercatat sebesar Rp921,75 miliar, naik 19,39 persen dibandingkan kuartal sebelumnya.
Sementara itu, segmen lainnya (terdiri dari bahan di luar pengolahan tepung & biji-bijian) mencatatkan penjualan sebesar Rp346,64 miliar, tumbuh 14,75 persen dari kuartal sebelumnya yang sebesar Rp302,08 miliar.
"Pertumbuhan pendapatan yang berkesinambungan ini didorong oleh penjualan semua segmen bisnis Perusahaan yang tumbuh positif. Sesuai dengan prediksi kami, penjualan bahan pakan ternak meningkat secara signifikan," kata Direktur Utama Cerestar Indonesia, Indra Irawan dalam keterangannya, Jumat (1/11).
Dijelaskan Indra bahwa saat ini pangsa pasar bahan pakan ternak jauh lebih besar dibandingkan pasar tepung terigu. Hal ini ditandai oleh penjualan bahan pakan ternak yang bertumbuh mencapai 39 persen.
Pertumbuhan signifikan dari bisnis bahan pakan ternak tersebut sejalan dengan strategi perusahaan untuk melakukan diversifikasi produk pendorong pertumbuhan pada semester 2 tahun ini. Terbukti, keputusan untuk fokus pada pengembangan produk bahan pakan ternak telah membuahkan hasil.
"Kami optimis, penjualan produk bahan pakan ternak akan terus bertumbuh sehingga mampu memberikan kontribusi yang semakin besar terhadap pendapatan perusahaan," katanya.
Kemampuan menjaga pertumbuhan pendapatan juga didukung oleh kebijakan perusahaan untuk menambah mesin-mesin baru untuk produksi tepung terigu. Mesin-mesin baru di pabrik yang berlokasi di Gresik dan dikendalikan oleh anak usaha , PT Harvestar Flour Mills ini sudah siap beroperasi.
Selain itu, perusahaan juga meningkatkan kapasitas penyimpanan tepung terigu (silo) demi dapat menampung peningkatan produksi yang terjadi. Kapasitas silo ditingkatkan hingga 45 persen dari sebelumnya berkapasitas 140,000 MT/ tahun menjadi mampu menampung 203.200 MT/ tahun.
"Kami akan terus menghadirkan produk-produk yang berkualitas sehingga bisa meraih target pertumbuhan top line hingga 10 persen di akhir tahun 2024," pungkas Indra Irawan.(Marjudin)

Sumber : admin
An error occurred.