Ipotnews - Selama sepekan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau periode 1-5 April 2024, rata-rata nilai transaksi harian ( RNTH ) mengalami lonjakan 10,11 persen menjadi Rp12,41 triliun dari Rp11,27 triliun per hari, sepekan sebelumnya.
Berdasarkan data perdagangan di BEI yang dikutip Minggu (7/4), kinerja positif selama sepekan terakhir juga terjadi pada rata-rata volume transaksi harian yang mencapai 15,75 miliar saham atau meningkat 6,2 persen dibandingkan sepekan sebelumnya, yakni 14,83 miliar saham per hari.
Namun, rata-rata frekuensi transaksi harian selama sepekan terakhir tercatat 1,1 juta kali atau mengalami penurunan 0,98 persen dibandingkan sepekan sebelumnya sebanyak 1,02 juta kali transaksi.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada penutupan perdagangan akhir pekan ini berada di level 7.286 atau melemah tipis 0,03 persen dibandingkan posisi akhir pekan sebelumnya di 7.288.
Dengan posisi IHSG yang berada di level 7.288, maka saat penutupan perdagangan akhir pekan ini nilai kapitalisasi pasar tercatat Rp11.887 triliun atau lebih tinggi 1,67 persen dibandingkan akhir pekan sebelumnya sebesar Rp11.692 triliun.
Pada perdagangan Jumat (5/4), investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp3,76 triliun. Sementara itu untuk sepanjang tahun ini yang berakhir 5 April 2024, investor asing sudah mencatatkan nilai beli bersih Rp16,63 triliun.
Selama sepekan terakhir, BEI menerima pencatatan satu saham, empat obligasi dan satu sukuk. Pencatatan perdana saham pada pekan ini dilakukan PT Dunia Virtual Online Tbk (

AREA

) dan merupakan Perusahaan Tercatat ke 20 pada 2024.
Obligasi yang dicatatkan pada pekan ini adalah Obligasi Berkelanjutan I, Obligasi USD Berkelanjutan I dan Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Tahap III-2024 yang diterbitkan PT OKI Pulp & Paper Mills. Selanjutnya, Obligasi Berkelanjutan IV dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan III Tahap IV-2024 yang diterbitkan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (

INKP

).
Hingga akhir pekan ini, jumlah emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat di BEI sepanjang 2024 sebanyak 30 emisi dari 22 emiten senilai Rp32,86 triliun. Maka, saat ini total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI mencapai 560 emisi dengan nilai nominal outstanding Rp475,08 triliun dan USD46,1485 juta, yang diterbitkan oleh 129 emiten.
Adapun jumlah Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI sebanyak 186 seri, dengan nilai nominal Rp5.915,00 triliun dan USD502,10 juta. Sementara itu, jumlah Efek Beragun Aset (EBA) yang tercatat di BEI sebanyak sepuluh emisi senilai Rp3,19 triliun. (Budi/ef)

Sumber : Admin