Rupiah Melemah Tipis Jelang Rilis Data Inflasi AS Dan Hasil FOMC The Fed
Tuesday, June 11, 2024       16:00 WIB

Ipotnews - Rupiah ditutup melemah tipis terhadap dolar AS, akibat kewaspadaan pelaku pasar menjelang rilis data inflasi Amerika Serikat bulan Mei dan publikasi hasil FOMC Federal Reserve bulan Juni.
Mengutip data Bloomberg pada Selasa (11/6) pukul 15.00 WIB, kurs rupiah ditutup di level Rp16.291 per dolar AS, melemah 9 poin atau 0,05% dibandingkan akhir perdagangan Senin sore (10/6) di level Rp16.282 per dolar AS.
Direktur PT. Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan bahwa indeks dolar AS menguat hari ini. "Ini didukung penguatan imbal hasil obligasi AS setelah data ketenagakerjaan AS secara mengejutkan kuat pada akhir pekan lalu, yang memicu penurunan dramatis ekspektasi terhadap penurunan suku bunga acuan the Fed tahun ini," kata Ibrahim dalam keterangan," kata Ibrahim dalam keterangan tertulis, sore ini.
Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan inflasi harga konsumen AS akan turun menjadi 0,1% dari 0,3% bulan lalu, dan tekanan harga inti akan tetap stabil pada bulan ini di 0,3%. Diperkirakan tidak ada perubahan kebijakan pada akhir pertemuan kebijakan dua hari The Fed yang berakhir pada hari Rabu.
"Namun para pejabat akan memperbarui proyeksi ekonomi dan suku bunga mereka," ujar Ibrahim.
Di dalam negeri, kinerja penjualan eceran pada Mei 2024 diperkirakan meningkat. Hal ini tecermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Mei 2024 yang mencapai 233,9 atau secara tahunan tumbuh 4,7% (yoy).
Peningkatan ini menunjukkan adanya perbaikan dalam daya beli masyarakat dan juga efektivitas kebijakan ekonomi. Ini menjadi sentimen positif yang membantu pelemahan rupiah relatif tipis sore ini.
"Capaian IPR tersebut didorong oleh subkelompok sandang, kelompok makanan, minuman, dan tembakau, serta suku cadang dan aksesori," pungkas Ibrahim.(Adhitya)

Sumber : admin