Rupiah Ditutup Menguat Tipis, Terbantu Data Positif Penjualan Eceran
Wednesday, July 10, 2024       16:16 WIB

Ipotnews - Kurs rupiah ditutup menguat tipis di tengah penguatan indeks dolar Amerika Serikat hari ini, didukung data Bank Indonesia terkait kinerja penjualan eceran bulan Juni 2024 diperkirakan meningkat.
Mengutip data Bloomberg pada Rabu (10/7) pukul 15.00 WIB, kurs rupiah akhirnya ditutup di level Rp16.240 per dolar AS, posisi tersebut menguat 11 poin atau 0,06% jika dibandingkan akhir perdagangan Selasa sore (9/7) kemarin di level Rp16.251 per dolar AS.
Direktur PT. Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan bahwa indeks dolar AS sebetulnya menguat hari ini. "Komentar dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell memicu meningkatnya ketidakpastian mengenai kapan bank sentral akan mulai memangkas suku bunga, setelah adanya perlambatan di pasar tenaga kerja dan kemajuan dalam menurunkan inflasi," kata Ibrahim dalam keterangan tertulis, sore ini.
Tadi malam Powell menegaskan kembali komitmen the Fed terhadap target inflasi 2%. Ia tidak memberikan petunjuk langsung kapan The Fed akan mulai menurunkan suku bunganya. Sementara sebagian besar pedagang mempertahankan taruhan mereka pada penurunan suku bunga di bulan September.
"Kesaksian Powell semalam mendorong peningkatan kehati-hatian pelaku pasar menjelang data inflasi indeks harga konsumen utama yang dirilis pada hari Kamis besok," ujar Ibrahim.
Angka tersebut diperkirakan menunjukkan inflasi semakin menurun di bulan Juni, meskipun sedikit. Dolar menemukan kekuatan setelah kesaksian Powell semalam. Powell masih akan memberikan kesaksian di depan DPR AS nanti malam.
Di dalam negeri, Bank Indonesia melaporkan pada Juni 2024 kinerja penjualan eceran diprakirakan meningkat baik secara tahunan maupun secara bulanan. Hal tersebut tecermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Juni 2024 yang tercatat sebesar 232,8 atau secara tahunan tumbuh 4,4 persen year on year (yoy), meningkat dari 2,1% yoy pada April 2024.
Ini menjadi sentimen positif yang membuat kurs rupiah menguat tipis di tengah penguatan indeks dolar AS hari ini. Meningkatnya penjualan eceran didorong oleh Kelompok Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya sebesar 0,8% yoy, Subkelompok Sandang 5,6% yoy, serta Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau 5,1% yoy.
"Adapun Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi terkontraksi -5,9% yoy serta Peralatan Informasi dan Komunikasi -4,3% yoy mencatatkan perbaikan meski masih berada pada fase kontraksi," pungkas Ibrahim.(Adhitya)

Sumber : admin