Jakarta, CNN Indonesia -- Nilai tukar rupiah bertengger di Rp14.850 per dolar AS pada Jumat (9/6) pagi. Mata uang Garuda menguat 45 poin atau 0,3 persen dari posisi sebelumnya.
Mayoritas mata uang di kawasan Asia juga bergerak di zona hijau. Tercatat dolar Singapura menguat 0,02 persen, dolar Hong 0,02 persen, peso Filipina 0,28 persen, baht Thailand 0,07 persen, dan won Korea Selatan 0,66 persen.
Di sisi lain, rupee India melemah 0,03 persen, yen Jepang minus 0,17 persen, dan yuan China minus 0,03 persen.
Sementara, mayoritas mata uang utama negara maju bergerak di zona merah. Dolar Australia melemah 0,07 persen, dolar Kanada minus 0,04 persen, dan poundsterling Inggris minus 0,03 persen. Sedangkan, euro Eropa menguat 0,03 persen dan franc Swiss stagnan
Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra memproyeksi rupiah menguat terhadap dolar AS hari ini. Menurutnya, penguatan rupiah seiring dengan data tenaga kerja AS yang dirilis semalam menunjukkan jumlah pengangguran yang meningkat.
Tercatat data klaim tunjangan pengangguran mingguan AS dirilis 261 ribu, di atas ekspektasi 235 ribu.
"Di tengah pekan yang sepi data, hasil ini langsung ditanggapi negatif untuk dolar AS oleh pelaku pasar," ucap Ariston kepada CNNI ndonesia.com.
Ia pun memproyeksikan rupiah bergerak di kisaran Rp14.850 sampai Rp14.950 per dolar AS pada hari ini.

Sumber : CNNINDONESIA.COM