Jakarta, CNN Indonesia -- Nilai tukar rupiah dibuka berada di posisi Rp14.906 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Kamis (15/9) pagi. Mata uang menguat 1,5 poin atau naik 0,01 persen dari posisi sebelumnya.
Mata uang di kawasan Asia terpantau bervariasi. Yen Jepang menguat 0,03 persen, baht Thailand melemah 0,12 persen, peso Filipina menguat 0,10 persen, won Korea Selatan melemah 0,26 persen, dan yuan China melemah 0,03 persen
Lalu, dolar Singapura menguat 0,04 persen dan dolar Hong Kong menguat 0,02 persen pada perdagangan pagi ini.
Senada, mayoritas mata uang utama negara maju bergerak bervariasi pag ini. Tercatat poundsterling Inggris melemah 0,02 persen, franc Swiss menguat 0,01 persen, euro Eropa melemah 0,03 persen, dolar Australia menguat 0,16 persen, dan dolar Kanada menguat 0,02 persen.
Senior Analis DCFX Lukman Leong memperkirakan rupiah melemah terbatas pada awal perdagangan hari ini. Inflasi AS masih menjadi sentimen negatif bagi rupiah.
"Masih tertekan oleh penguatan dolar AS pasca data inflasi AS," ujar Lukman kepada CNNI ndonesia.com.
Inflasi AS yang tembus 8,3 persen pada Agustus 2022 membuat investor yakin bahwa The Fed akan kembali mengerek suku bunga acuan dalam rapat selanjutnya.
Lalu, rupiah juga melemah karena pelaku pasar bersikap wait and see jelang rilis data neraca perdagangan. Lukman memperkirakan rupiah bergerak dalam rentang Rp14.850 per dolar AS sampai Rp14.975 per dolar AS hari ini.

Sumber : CNNINDONESIA.COM