Jakarta, CNN Indonesia -- Nilai tukar rupiah dibuka di posisi Rp15.030 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Selasa (24/1) pagi. Mata uang Garuda menguat 45 poin atau 0,3 persen dari posisi sebelumnya.
Mayoritas mata uang di kawasan Asia bergerak di zona merah. Tercatat yuan China melemah 0,25 persen, rupee India minus 0,33 persen, dan won Korea Selatan minus 0,14 persen.
Lalu, peso Filipina melemah 0,03 persen dan dolar Hong Kong minus 0,01 persen.
Sedangkan, dolar Singapura menguat 0,05 persen, yen Jepang menguat 0,24 persen, dan baht Thailand stagnan.
Sementara, mata uang utama negara maju kompak menguat. Poundsterling Inggris menguat 0,07 persen, euro Eropa menguat 0,08 persen, dolar Kanada menguat 0,1 persen, dolar Australia menguat 0,18 persen, dan franc Swiss menguat 0,07 persen.
Senior Analis DCFX Lukman Leong memproyeksi rupiah menguat terbatas hari ini. Menurutnya, dolar AS cenderung masih tertekan oleh antisipasi rilis data PDB AS kuartal IV 2022 yang diperkirakan turun.
Hal ini pun memicu ekspektasi langkah bank sentral AS (The Fed) yang lebih soft kedepannya.
"Rupiah diperkirakan akan menguat terbatas mendekati level psikologis," kata Lukman kepada CNNI ndonesia.com.
Selain itu, penguatan rupiah juga diperkirakan didukung oleh sentimen risk on di bursa.
Ia memproyeksikan rupiah bergerak di kisaran Rp14.950 sampai Rp15.100 per dolar AS pada hari ini.

Sumber : CNNINDONESIA.COM