Perencanaan Keuangan: Apakah Anda Mampu Membuat Perencanaan Pensiun untuk Diri Sendiri?
Monday, February 05, 2024       16:38 WIB

Dalam beberapa artikel sebelumnya kita telah membahas perencanaan pensiun yang dikerjakan sendiri ( do it yourself ). Mungkin ada di antara para pembaca yang masih ragu, apakah saya mampu mengerjakan sendiri perencanaan pensiunku? Berikut ini kami paparkan lima ciri-ciri yang menandakan bahwa Anda sanggup melakukan sendiri ( do it yourself ) perencanaan keuangan untuk masa pensiunmu itu.
1. Anda gemar membaca dan sangat ingin tahu tentang berbagai topik keuangan
Sekarang adalah jaman keterbukaan informasi, banyak hal yang dahulu disimpan rapat-rapat dan hanya diketahui oleh orang-orang tertentu, atau setidaknya tidak dapat diperoleh secara gratis, sekarang sudah menjadi informasi yang tersedia untuk umum dan dapat diakses siapa saja. Demikian pula halnya dengan pelbagai berita dan informasi tentang cara mengelola keuangan pribadi ( personal finance ).
Jika Anda suka membaca dan sangat ingin tahu tentang cara perhitungan pajak penghasilan, tentang cara menyusun anggaran belanja pribadi, tentang investasi, inflasi dan pengaruhnya terhadap suku bunga, dan lain-lain, maka Anda sudah memiliki bekal keingin-tahuan yang besar dan sangat mungkin Anda akan siap untuk mengelola sendiri dana pensiunmu.
2. Anda memiliki waktu untuk mengevaluasi keadaan keuangan Anda saat ini
Jika Anda masih bekerja, Anda mungkin merasa bahwa Anda tidak akan memiliki cukup waktu untuk melakukan sendiri perencanaan pensiunmu. Hal ini merupakan pendapat yang salah. Bagi sebagian besar pembaca IPOTNEWS, jumlah harta Anda yang harus dikelola seharusnya masih ada dalam ruang lingkup kemampuan Anda untuk mengelola dan mengontrolnya.
Kecuali Anda adalah seorang CEO ( Chief Executive Officer ) yang super sibuk dari perusahaan multinational yang cabangnya ada di banyak negara, semua persoalan keuangan pribadi ( personal finance ) seharusnya masih dapat Anda kelola sendiri. Ambil contoh pelaporan pajak penghasilan (PPh psl 21). Anda hanya menggunakan formular SPT (Surat Pelaporan Tahunan) Sederhana atau Sangat Sederhana. Anda mungkin merasa tidak nyaman bekerja dengan komputer, tetapi Anda tentu tidak memerlukan jasa konsultan pajak hanya untuk mengisi SPT form 1770 S atau form 1770 SS.
3. Anda merasa nyaman dengan setiap keputusan keuangan yang Anda buat
Dalam setiap perecanaan keuangan, termasuk perencanaan pensiun yang menjadi fokus kita saat ini, bagian yang paling sulit hampir selalu adalah perencanaan investasi. Perencanaan investasi sering kali dianggap terlalu sulit atau terlalu menyita waktu untuk kita yang mengerjakan sendiri ( do it yourself ) perencanaan pensiun.
Sesungguhnya, perencanaan investasi untuk dana pensiun tidak sulit. Anda hanya harus menahan diri untuk tidak setiap saat memantau pergerakan naik turun harga investasi Anda. Orang yang membuat perencanaan investasi bagi dana pensiunnya seringkali hanya mempersulit dirinya sendiri dengan (misalnya) hanya membeli satu atau beberapa saham berkapitalisasi kecil atau menengah, dan kemudian mengecek harga saham-saham tersebut setiap hari.
Dana pensiun seharusnya diinvestasikan dalam instrumen yang memiliki potensi peningkatan harga yang tinggi  dalam jangka panjang , dan bukan instrumen spekulatif yang berpotensi naik  dalam   jangka pendek  karena faktor-faktor tertentu saja.
Jika Anda setuju bahwa dalam jangka panjang ekonomi Indonesia akan semakin membaik dan saham-saham di Indonesia berpotensi besar untuk terus naik harganya, maka kami menganjurkan Anda untuk berinvestasi dalam reksadana Bursa (ETF) yang dikelola secara pasif (mengikuti indeks), misalnyaatau IDX 30. Reksadana Bursa atau ETFdan IDX 30 dikelola secara pasif, artinya kinerja reksadana ini terlepas dari pengaruh kemampuan Manajer Investasi dalam mengelola reksadana.
Indeks LQ45 dan indeks IDX 30 disusun oleh BEI (Bursa Efek Indonesia) dan tentunya dapat Anda percaya keandalannya dalam mengukur harga-harga saham di bursa efek Indonesia. Terlebih lagi, ETF ini dikelola secara pasif, sehingga Anda tidak perlu memonitor terus nilai investasi Anda setiap saat. Anda dapat selalu merasa nyaman dengan keputusan investasi yang Anda buat.
4. Anda tidak merasa perlu dituntun terus untuk membuat keputusan keuangan
Berinvestasi berbeda dengan menabung atau menempatkan dana pada deposito di bank. Pada deposito (yang berjangka waktu 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 1 tahun), nilai pokok deposito Anda tetap jumlahnya, dan nilai bunga yang akan diterima pada akhir periode deposito sudah Anda ketahui lebih dahulu.
Dalam berinvestasi, nilai investasi Anda tidak pernah dapat dijanjikan akan jadi berapa (bisa minus atau merugi). Kalau ada yang menjual kepada Anda suatu produk investasi (bukan deposito) yang menjanjikan imbal hasil yang pasti di kemudian hari, maka dapat dipastikan bahwa dia sedang berusaha menipu Anda.
Bahkan investasi pada unit penyertaan reksadana pendapatan tetap (obligasi) pun tidak dapat menjanjikan imbal hasil yang pasti. Ini karena nilai pokok investasi Anda akan berubah setiap saat mengikuti harga pasar (mengikuti suku bunga yang berlaku untuk jangka waktu obligasi dalam portofolio reksadana), walau pun besarnya nominal setiap kupon bunga obligasi yang akan diterima reksadana sudah tetap nilainya.
Untuk investasi pada unit penyertaan reksadana ekuitas (saham), nilai investasi pemegang unit dihitung berdasarkan harga perdagangan terakhir di bursa dari setiap saham yang ada dalam portofolio. Jadi, nilai investasi dari para pemegang unit penyertaan reksadana pun akan berubah setiap saat.
Terkadang, perubahan nilai investasi pada unit penyertaan reksadana ekuitas dapat bergerak sangat liar dan membuat pemodal yang tidak siap menganggap investasi itu terlalu beresiko buat dirinya. Kalau Anda telah merasa nyaman dengan investasi yang Anda buat, dan tidak merasa perlu untuk dituntun melewati naik turunnya nilai investasi, maka Anda sudah siap untuk mengelola sendiri ( do it yourself ) dana pensiun Anda.
5. Anda mengerti tentang pentingnya tabungan pensiun
Setiap perencanaan keuangan jangka panjang akan berakhir pada perencanaan pensiun. Semua orang yang bekerja pada akhirnya akan berhenti bekerja (pensiun). Jadi, setelah membuat perencanaan keuangan untuk hal-hal lain yang jangka waktunya lebih pendek, Anda harus membuat juga perencanaan pensiun itu.
Anda tidak boleh hanya mengandalkan program pensiun dari BPJS -TK (Badan Pengelola Jaminan Sosial- Tenaga Kerja) yang dahulu bernama Jamsostek (Jaminan Sosial Tenaga Kerja), karena BPJS -TK hanya menyediakan jumlah minimum untuk menjamin masa pensiun tenaga kerja. jika Anda menginginkan masa pensiun yang lebih baik, maka Anda harus menabung sendiri dana pensiun Anda.
Sebagai contoh, program BPJS -TK tidak menyediakan dana untuk Anda yang ingin pindah ke kota lain pada waktu pensiun. Jika Anda bermimpi untuk bisa menikmati usia pensiun Anda dengan lebih baik lagi, maka Anda harus menabung sendiri dana pensiun Anda, terlepas dari program BPJS -TK dari pemerintah.
 Oleh: Fredy Sumendap, CFA 

Sumber : IPS
An error occurred.