Penjualan Anjlok, Laba Bersih JARR di Semester I-2023 Nyungsep 87,86%
Tuesday, September 19, 2023       11:45 WIB

Ipotnews - Selama enam bulan pertama tahun ini, PT Jhonlin Agro Raya Tbk () hanya mampu membukukan laba bersih periode berjalan senilai Rp21,22 miliar atau ambles 87,86 persen (y-o-y), terutama disebabkan oleh penjualan di Semester I-2023 yang anjlok hingga 21,34 persen.
Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip Selasa (19/9), perusahaan milik crazy rich Kalimantan Selatan, Haji Isam ini hanya bisa meraup penjualan di paruh pertama tahun ini sebesar Rp1,99 triliun atau melorot 21,34 persen dibanding periode yang sama di 2022 sebesar Rp2,53 triliun.
Di tengah penurunan signifikan pada pos penjualan bersih tersebut, manajemen cuma dapat menekan beban pokok penjualan sebesar 16,74 persen (y-o-y) menjadi Rp1,89 triliun. Sehingga, laba bruto di Semester I-2023 menjadi Rp97,94 miliar atau merosot 61,43 persen (y-o-y).
Adapun laba usaha selama enam bulan pertama tahun ini tercatat Rp54,8 miliar atau menukik 73,68 persen (y-o-y). Sementara itu, laba sebelum pajak penghasilan di Semester I-2023 senilai Rp27,34 miliar atau nyungsep 85,17 persen dibanding Semester I-2023 yang sebesar Rp184,34 miliar.
Dengan adanya beban pajak penghasilan di Semester I-2023 senilai Rp6,12 miliar, maka laba bersih periode berjalan yang dibukukan menjadi Rp21,22 miliar atau ambles 87,86 persen (y-o-y). Sedangkan, besaran laba per saham dasar per 30 Juni 2023 senilai Rp2,65 per lembar atau jauh lebih rendah dibanding periode yang sama di 2022 sebesar Rp21,83 per saham.
Pada perdagangan hari ini, saham sempat terperosok ke level terendah 153 atau setara dengan pelemahan 2,55 persen dibanding posisi penutupan kemarin. Selama setahun terakhir harga saham tercatat melemah 66,16 persen, sedangkan secara year-to-date sudah menurun 51,26 persen.
Mengacu pada neraca , hingga akhir Semester I-2023 total liabilitas emiten yang dikendalikan oleh PT Eshan Agro Sentosa ini tercatat membengkak 11,89 persen menjadi Rp2,07 triliun dari Rp1,85 triliun pada 31 Desember 2022. Jumlah ekuitas per 30 Juni 2023 tercatat Rp1,17 triliun atau naik 1,74 persen dibanding per 31 Desember 2022 yang sebesar Rp1,15 triliun.
Pada cash flow , hingga akhir Juni 2023 jumlah kas perseroan hanya senilai Rp11,38 miliar atau ambles 94,48 persen dibanding per 31 Desember 2022 yang masih sebesar Rp206,01 miliar.
Penurunan kas tersebut dipengaruhi oleh merosotnya kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi di Semester I-2023 sebesar 84,61 persen (y-o-y) menjadi Rp18,3 miliar. Lalu, kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi meningkat 35,07 persen (y-o-y) menjadi Rp182,11 miliar. Sedangkan, kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan sebesar Rp26,47 miliar, padahal di periode yang sama mampu memperoleh kas bersih dari aktivitas pendanaan Rp156,67 miliar.
(Budi)

Sumber : admin
An error occurred.