Pendapatan Melesat, Kinerja SSIA di 1H24 Berbalik Raih Laba Bersih Rp105,6 Miliar
Thursday, August 01, 2024       15:10 WIB

Ipotnews - Sepanjang enam bulan pertama tahun ini, PT Surya Semesta Internusa Tbk () membukukan laba bersih Rp105,62 miliar, padahal pada semester I-2023 menderita rugi bersih Rp51,23 milliar.
Berdasarkan laporan keuangan untuk periode yang berakhir hingga 30 Juni 2024, dikutip Kamis (1/8), perseroan mampu mencatatkan pendapatan Rp2,34 triliun atau melesat 27,17 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp1,84 triliun.
Seiring dengan peningkatan omzet tersebut, beban langsung yang dicatatkan di paruh pertama tahun ini mengalami lonjakan 24,64 persen (year-on-year) menjadi Rp1,72 triliun, sehingga laba bruto pada Semester I-2024 menjadi Rp619,48 miliar atau setara dengan peningkatan 36,39 persen (y-o-y).
Sementara itu, laba usaha selama enam bulan pertama tahun ini tercatat Rp328,45 miliar atau meroket 143,15 persen (y-o-y). Pada semester I-2024, perseroan berhasil membukukan laba sebelum pajak penghasilan Rp158,79 miliar, padahal tahun lalu masih mencatatkan rugi sebelum pajak penghasilan Rp15,42 miliar.
Dengan adanya beban pajak penghasilan di semester I-2024 sebesar Rp20,81 miliar, maka laba periode berjalan yang dicatatkan menjadi Rp137,98 miliar atau berbanding terbalik dengan semester I-2023 yang mencatatkan rugi periode berjalan Rp26,6 miliar.
Adapun besaran laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di semester I-2024 sebesar Rp105,62 miliar atau bertolak belakang dengan capaian bottom line di semester I-2023 yang menderita rugi bersih Rp51,23 milliar.
Akibat perolehan net profit tersebut, maka per 30 Juni 2024 jumlah ekuitas menjadi Rp7,54 triliun atau melambung 69,82 persen dibandingkan per 31 Desember 2023 senilai Rp4,44 triliun. Total liabilitas hingga akhir semester I-2024 terpantau bisa ditekan 1,26 persen (year-to-date) menjadi Rp3,92 triliun.
Sampai akhir Juni 2024, total aset mencapai Rp11,46 triliun atau melonjak 36,1 persen (y-t-d), dengan jumlah kas dan setara kas sebesar Rp3,71 triliun atau melejit 204,1 persen dibandingkan posisi per 31 Desember 2023 senilai Rp1,22 triliun.
Lonjakan kas dan setara kas tersebut terutama dipengaruhi adanya arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan di semester I-2024 sebesar Rp2,46 triliun, padahal pada paruh pertama 2023 perseroan mencatatkan arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan Rp266,6 miliar. (Budi/ef)

Sumber : Admin
An error occurred.