Pasar Ketar-ketir Iran Bakal Serang Israel, Bursa Ekuitas Eropa Terjungkal
Wednesday, October 02, 2024       03:09 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa membalikkan kenaikan awal menjadi ditutup lebih rendah, Selasa, karena investor meninggalkan aset berisiko di tengah meningkatnya kekhawatiran geopolitik bahwa Iran berencana menyerang Israel.
Indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup melemah 0,38% atau 2,01 poin menjadi 520,88, berbalik arah setelah menguat sebanyaknya 0,5% selama sesi itu, demikian laporan  Reuters  dan   CNBC ,  di Bengaluru, Selasa (1/10) atau Rabu (2/10) dini hari WIB.
Ukuran volatilitas STOXX melonjak ke level tertinggi lebih dari tiga minggu. Sebagian besar sektor STOXX turun, dengan perbankan zona euro memimpin kerugian, ambles 2,8%.
Sementara, barang pribadi dan rumah tangga serta ritel melengkapi penurunan teratas, masing-masing merosot 1,7% dan 1,3%.
Bursa regional utama berakhir variatif. Di Jerman, Indeks DAX turun 0,58% atau 111,79 poin menjadi 19.213,14 dan CAC Prancis berkurang 0,81% atau 61,68 poin jadi 7.574,07, sedangkan FTSE 100 Inggris menanjak 0,48% atau 39,70 poin menjadi 8.276,65.
Amerika Serikat mengindikasikan Iran sedang bersiap untuk segera meluncurkan serangan rudal balistik terhadap Israel yang setidaknya bisa sebesar serangan yang dilakukan Teheran awal tahun ini, kata pejabat Washington.
"Ini adalah (langkah) penghindaran risiko (risk-off) klasik...namun, kemungkinan besar tidak akan bertahan lama karena ketika mereka (Iran) menyerang di masa lalu, serangan itu dengan cepat mereda," kata Giles Coghlan, Managing Director GCFX .
"Saya perkirakan penurunan ini akan segera terjadi di pasar ekuitas," tambah Coghlan.
Melawan tren tersebut, saham energi melambung 1,3% mengikuti lonjakan harga minyak mentah lebih dari 3%.
Perusahaan pertahanan seperti Rheinmetall, Jerman, dan Saab Swedia juga melesat masing-masing 5,1% dan 3,5%.
Imbal hasil surat utang zona euro, yang bergerak terbalik dengan harga, memperpanjang penurunan karena investor memburu aset safe haven.
Imbal hasil awalnya turun setelah data menunjukkan inflasi zona euro menyusut di bawah 2% untuk pertama kalinya sejak pertengahan 2021 pada September, memperkuat kasus untuk pemangkasan suku bunga Bank Sentral Eropa bulan ini.
Real estat yang sensitif terhadap suku bunga melejit 1,1%, sementara utilitas, yang sering diperdagangkan sebagai proksi obligasi, menguat 0,4%.
Aktivitas manufaktur di seluruh zona euro menurun dalam laju tercepatnya tahun ini pada September, sementara sektor manufaktur Jerman juga mengalami kontraksi pada laju tercepatnya dalam setahun, menurut data PMI.
Sektor manufaktur Prancis terus mengalami kontraksi sepanjang September, sedangkan aktivitas manufaktur Italia mengalami kontraksi selama enam bulan berturut-turut pada September.
Di antara saham-saham utama lainnya, pabrikan bahan kimia Covestro melambung 3,8% setelah Abu Dhabi National Oil Company (ADNOC) mengatakan telah mencapai kesepakatan untuk membeli perusahaan tersebut seharga 14,7 miliar euro (USD16,3 miliar), termasuk utang.
Pemilik Gucci, Kering, melorot 2,9% setelah Goldman Sachs menurunkan peringkatnya menjadi "sell", sementara pabrikan bir Anheuser-Busch Inbev melonjak 1,6% setelah Citi menaikkan ratingnya menjadi "buy". (ef)

Sumber : Admin