-
Pabrik Pupuk Kompos Granul Milik MKTR dan MGRO Beroperasi
Tuesday, October 01, 2024 20:22 WIB
JAKARTA, investor.id- PT Menthobi Karyatama Raya Tbk () melalui PT Menthobi Hijau Lestari (MHL) bersama PT Berlian Inti Mekar (BIM) yang merupakan anak usaha PT Mahkota Group Tbk () meresmikan fasilitas produksi pabrik pupuk kompos granul berbahan baku janjang kosong (jankos) sawit di Palembang, Sumatra Selatan.
Hasil kolaborasi antara dan melalui anak usahanya masing-masing tersebut merupakan bagian dari implementasi green industry, yang akan menghasilkan pupuk organik berkualitas tinggi.
Presiden Direktur Mahkota Group (), Usli Sarsi mengungkapkan bahwa fasilitas produksi terbaru itu telah resmi beroperasi. Ini merupakan pabrik pupuk kompos granul pertama berbahan baku jankos sawit di Sumatra Selatan, sekaligus merupakan solusi atas penanganan limbah pabrik kelapa sawit menjadi bernilai tambah.
yakin inisiatif ini akan membawa dampak turunan positif yang luas terutama bagi sektor pertanian, khususnya untuk perkebunan kelapa sawit dan hortikultura. "Kolaborasi dengan PT MHL ini merupakan kerja sama yang baik yang memungkinkan bagi PT BIM untuk berpartisipasi dalam mewujudkan g reen i ndustry dan memiliki multiplier effect yang luas," kata Usli Sarsi dalam keterangannya, Selasa (1/10/2024).
Sementara itu, Direktur PT MHL, Dadan Ramdhani mengaku antusias berkerja sama dengan BIM sebagai perluasan praktik waste management di industri kelapa sawit, yang telah secara nyata memberikan nilai tambah dan manfaat positif yang luas.
"Kami optimistis kolaborasi untuk mengolah produk samping dari industri kelapa sawit ini bukan hanya memberikan nilai tambah bagi kedua perusahaan, namun juga terhadap industri dan lingkungan. Bagian dari praktik industri yang mengedepankan prinsip sustainability ," jelas dia.
Green Grow
Pabrik pupuk kompos granul berbahan baku jankos sawit ini berlokasi di area seluas 50,48 hektare (ha) di kawasan milik PT BIM di Sumatra Selatan. Kapasitas produksi mencapai 40 ton per hari dengan produk dihasilkan telah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI), kemudian dipasarkan dengan merek Green Grow yang telah mengantongi izin produksi dan pemasaran.
Dadan menjelaskan bahwa Green Grow adalah pionir pupuk organik berbentuk granul berbahan baku limbah kelapa sawit dan memiliki berbagai keunggulan yang dirancang untuk mendukung pertumbuhan tanaman secara optimal. Produk ini mampu memperbaiki struktur tanah, meningkatkan kapasitas retensi dan penyerapan air tanah, serta menambah dan mengaktifkan unsur hara dalam tanah.
Selain itu, Green Grow mengandung bakteri potensial pengikat nitrogen, bakteri pelarut fosfat, dan promotor hormon pertumbuhan akar yang sangat bermanfaat bagi tanaman. Produk pupuk kompos granul ini dijual secara umum dengan harga kompetitif Rp 2.500 per kilogram dan terbuka untuk distributor serta agen.
Ke depan, pabrik yang berlokasi strategis di Palembang ini diharapkan dapat menjadi pusat produksi pupuk kompos granul yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga merupakan solusi efektif dalam mengubah limbah menjadi produk bernilai tambah dan bermanfaat bagi semua pemangku kepentingan.
Sebab kehadiran pabrik pupuk organik ini akan mereduksi proses kimia pembakaran sisa hasil pertanian serta menghapus pembuangan sampah secara terbuka dan praktik pengelolaan limbah yang menghasilkan emisi metana. Maka, praktik pengelolaan limbah melalui pendirian fasilitas produksi pupuk kompos granul di lingkungan PT BIM ini berkontribusi terhadap penurunan gas rumah kaca (GRK).
Dengan demikian, inisiatif PT BIM yang berkolaborasi dengan PT MHL ini mendukung upaya bersama untuk mewujudkan sektor pertanian yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan di seluruh Indonesia.
Sumber : investor.id