PDB AS Kuartal III 2024 di Bawah Perkiraan,Rupiah Akhiri Oktober Dengan Menguat Tipis
Thursday, October 31, 2024       15:59 WIB

Ipotnews - Realisasi pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat kuartal III 2024 yang lebih rendah dari ekspektasi pelaku pasar tadi malam, telah membuat kurs rupiah ditutup menguat tipis terhadap dolar pada akhir Oktober 2024.
Mengutip data Bloomberg pada Kamis (31/10) pukul 15.00 WIB, kurs rupiah akhirnya ditutup di level Rp15.698 per dolar AS, menguat 6 poin atau 0,04% dibandingkan penutupan Rabu sore (30/10) di level Rp15.704 per dolar AS.
Direktur PT. Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan bahwa indeks dolar AS melemah hari ini. Pertumbuhan penggajian swasta AS melonjak pada bulan Oktober, mengatasi kekhawatiran gangguan sementara akibat badai dan pemogokan, menurut Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP.
"Namun data terpisah menunjukkan ekonomi AS tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 2,8% pada kuartal ketiga 2024, sedikit lebih rendah dari 3% yang diharapkan oleh para ekonom," kata Ibrahim dalam keterangan tertulis sore ini.
Indikator AS yang beragam semalam, menunjukkan pasar kerja AS yang longgar. Namun penguatan rupiah dibatasi oleh meningkatnya spekulasi di pasar dan pada beberapa jajak pendapat tentang peluang kemenangan dalam pemilihan presiden 5 November untuk kandidat Republik Donald Trump yang kebijakan tarif dan imigrasinya dianggap memicu kenaikan inflasi.
"Ini berbeda dengan sosok dari Demokrat, Kamala Harris," ujar Ibrahim.
Di Timur Tengah, Perdana Menteri Lebanon menyatakan harapannya pada hari Rabu bahwa kesepakatan gencatan senjata dengan Israel akan diumumkan dalam beberapa hari karena lembaga penyiaran publik Israel menerbitkan apa yang disebutnya sebagai rancangan perjanjian yang menyediakan gencatan senjata awal selama 60 hari. Ini menjadi sentimen positif bagi rupiah.
"Dorongan untuk gencatan senjata bagi Lebanon terjadi bersamaan dengan upaya diplomatik serupa untuk mengakhiri permusuhan di Gaza," pungkas Ibrahim.(Adhitya)

Sumber : admin