Optimisme Neraca Pembayaran RI Pudar Oleh Isu Plafon Utang AS, IHSG Melemah 0,35% Dalam Sepekan
Friday, May 26, 2023       16:10 WIB

Ipotnews - IHSG melemah 0,35% dalam perdagangan minggu keempat Mei 2023, karena masih dibayangi ancaman gagal bayar utang Amerika Serikat yang sudah semakin dekat pada 1 Juni 2023 yang dikhawatirkan bisa berdampak buruk pada perekonomian global.
IHSG pada Jumat (26/5) ditutup pada level 6.676,97, melemah sebesar 0,35% dalam sepekan dibanding penutupan Jumat (19/5) yang berakhir di level 6.700,56.
Pelemahan minggu ini lebih besar dibandingkan pelemahan pada minggu lalu. Pada Jumat (19/5), IHSG ditutup dengan pelemahan mingguan sebesar 0,02% dibanding akhir perdagangan Jumat (12/5) yang berhenti di level 6.707,76.
Senior Investment Information, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan IHSG sempat menguat dari akhir minggu lalu sampai pertengahan pekan ini karena sentimen positif surplus neraca pembayaran dan transaksi berjalan Indonesia. "Ini menjadi sentimen positif bagi IHSG ," kata Nafan saat dihubungi Ipotnews, sore ini.
Bank Indonesia mencatat neraca pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan I-2023 mengalami surplus USD6,5 miliar, meningkat dari triwulan IV-2022 yang surplus USD4,7 miliar. Kinerja positif tersebut ditopang oleh berlanjutnya surplus transaksi berjalan (current account) dan diiringi oleh surplus transaksi modal dan finansial.
"Dengan perkembangan tersebut, posisi cadangan devisa pada akhir Maret 2023 meningkat dari sebelumnya US$137,2 miliar pada akhir Desember 2022 menjadi USD145,2 miliar, atau setara dengan pembiayaan 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, dalam keterangan resminya, Selasa (24/5).
Secara terperinci, surplus neraca transaksi berjalan didukung oleh surplus neraca perdagangan barang yang tetap tinggi. Pada triwulan I-2023, transaksi berjalan mencapai surplus USD3,0 miliar (0,9% dari PDB), melanjutkan capaian surplus pada triwulan IV-2022 sebesar USD4,2 miliar (1,3% dari PDB).
Namun kemudian IHSG berbalik melemah setelah negoisasi plafon utang Amerika Serikat tak kunjung tercapai kesepakatan. "Padahal tenggat waktu sudah semakin dekat pada 1 Juni 2023," ujar Nafan.
Negosiasi kenaikan pagu utang antara Partai Republik dan Demokrat AS masih mengalami jalan buntu. Pertemuan antara Presiden Joe Biden dari Demokrat dan Ketua DPR AS Kevin McCarthy dari Republik pada Senin (22/5) malam berakhir tanpa kesepakatan. Diskusi McCarthy dengan Gedung Putih pada Selasa tetap berakhir buntu.
Tanpa kenaikan pagu utang, AS bakal mengalami gagal bayar utang pada 1 Juni mendatang. Artinya, hanya tersisa lima hari lagi bagi parlemen AS membuat perubahan mendasar guna mencegah negara itu default.
Kebuntuan saat ini atas plafon utang berpotensi menambah tekanan pada ekonomi AS, yang sudah rentan terhadap resesi setelah serangkaian kenaikan suku bunga acuan oleh the Fed, menurut Bloomberg Economics.(Adhitya)

Sumber : admin