Ipotnews - Surplus perdagangan Indonesia diperkirakan menyempit pada November menjadi USD2,21 miliar, karena ekspor kemungkinan melambat tajam di tengah permintaan global yang lemah, sementara impor diprediksi tumbuh pada kecepatan yang jauh lebih lambat, menurut jajak pendapat  Reuters .
Perkiraan median dalam jajak pendapat tersebut, yang mensurvei 10 ekonom antara 9 Desember dan 13 Desember, adalah surplus perdagangan sebesar USD2,21 miliar, turun dari surplus USD2,47 miliar pada Oktober, demikian laporan  Reuters,  di Jakarta, Jumat (13/12).
Indonesia, ekonomi terbesar di Asia Tenggara, membukukan surplus bulanan sejak pertengahan 2020, tetapi surplus tersebut menyempit karena permintaan global yang lebih rendah.
Ekspor sepanjang November diproyeksikan meningkat 4,92% (year-on-year), jauh lebih rendah dari kenaikan 10,25% pada bulan sebelumnya.
Sementara, impor bulan lalu terlihat naik 6,15% secara tahunan, setelah pertumbuhan tahunan sebesar 17,49% pada Oktober. (ef)

Sumber : Admin