Morning News Summary (05/09/2024)
Thursday, September 05, 2024       07:55 WIB

inline-image-big
Wall Street kembali melanjutkan pelemahan sementara yield treasury jatuh pasca rilis data pembukaan lapangan kerja yang tercatat turun & tingkat layoffs naik -- meningkatkan peluang "jumbo rate cut" di September jika data tenaga kerja pada akhir pekan ini memburuk.
US dollar index (DXY) melemah, minyak WTI jatuh -1.5% ke $69.3/barrel, Yen melanjutkan penguatan & membawa Nikkei melanjutkan koreksi -0.8% diperdagangan pagi ini.
inline-image-big
Kemarin JCI naik +0.7% didukung oleh saham yang melonjak +9.8% sementara IDX30 justru tercatat turun -0.1%, meski begitu secara keseluruhan performa indeks saham gabungan jauh lebih baik daripada sell-off yang terjadi di bursa saham Asia diperdagangan kemarin. Investor asing tetap melakukan netbuy dengan & sebagai pilihan utama, 2 saham yang memiliki bobot terbesar pada indeks FTSE -- yang menjadi salah satu acuan investasi investor global.
Di Indonesia, saham yang tergabung dalam indeks FTSE dapat anda temukan & miliki pada ETF Premier FTSE Indonesia () yang dalam sebulan terakhir melonjak naik +6.5% ??
inline-image-big
Rotasi sektoral dari saham teknologi ke saham rate sensitive menyambut berakhirnya era suku bunga tinggi berlanjut, dengan outflow terjadi di negara yang memiliki eksposure saham teknologi besar, sementara Inflow terjadi di negara yang memiliki saham rate sensitive seperti Indonesia -- yang Agustus kemarin mencatatkan inflow terbesar di Asia.
o China Downgrades
JPMorgan Chase & Co kemarin memangkas rekomendasi saham di China menjadi Netral dari sebelumnya Overweight karena resiko geopolitik dari US Election & minimnya support kebijakan pada pelambatan ekonomi -- mengartikan potensi switching dana global ke emerging market Asia lain terutama Indonesia yang dinilai akan diuntungkan dengan pivot suku bunga rendah The FED (Bloomberg)
o R- APBN 2025
Kementerian keuangan dan Banggar DPR telah mencapai kesepakatan sementara menuju voting resmi pada R- APBN 2025 dimana mayoritas asumsi ekonomi makro disetujui dengan beberapa revisi di asumsi Nilai tukar rupiah & dan yield obligasi 10 tahun di set lebih optimis pada 16,000/7% dari sebelumnya 16,100/7.1%, defisit anggaran dipatok pada level 2.53% dari GDP di tahun 2025 (Reuters)
o
Memutuskan untuk angkat kaki dari usahanya di Vietnam sebagai langkah untuk menekan biaya & fokus mengejar target profit, tetap menjalankan bisnisnya di Singapura & Indonesia (Bloomberg).
o
Melalui anak usahanya PT Citra Palu Minerals (CPM) melaporkan kenaikan kadar dan kandungan emas dari lokasi tambang River Reef dan Hillf Reef di Poboya, Palu (Bisnis).
o
Mencatatkan pertumbuhan rata-rata penjualan tiap toko atau same store sales growth ( SSSG ) mencapai 4%-5% hingga Juli 2024 (Kontan).
o Agenda Korporasi
05/09 : RUPS BJBR, , ,
06/09 : RUPS OKAS
09/09 : CashDeviden CumDate RUPS
o Agenda Ekonomi
1. US - Non-farm Payroll (Ags)
2. US - Klaim Pengangguran Berkelanjutan
3. US - Inventori Minyak Mentah
4. US - Fed's Balance Sheet
Disclaimer On
 IndoPremier Wealth Management 

Sumber : IPS RESEARCH
An error occurred.