Meski Sedang Menguat, Rupiah Diprediksi Melemah di Akhir Perdagangan
Tuesday, May 23, 2023       12:29 WIB

Ipotnews - Meski siang ini menguat, kurs rupiah diprediksi melemah terhadap dolar AS nanti sore karena kekhawatiran batas utang Amerika Serikat semakin mendekati tenggat waktu 1 Juni 2023.
Mengutip data Bloomberg, Selasa (23/5) pukul 12.00 WIB, kurs rupiah diperdagangkan pada level Rp14.855 per dolar AS. Posisi tersebut menunjukkan penguatan 35 poin atau 0,24% apabila dibandingkan posisi penutupan pasar spot Senin sore kemarin (22/5) di level Rp14.890 per dolar AS.
Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk (), Reny Eka Putri mengatakan meski sedang menguat, rupiah masih berpotensi melemah nanti sore. "Penyebabnya karena indeks dolar AS kembali menguat ke level 103. Hal ini mengindikasikan USD masih memguat terhadap major currencies di tengah diskusi mengenai debt ceiling AS yang akan mendekati batas waktu pada awal Juni 2023," kata Reny dalam keterangan tertulis, siang ini.
Selain itu, beberapa pejabat The Fed masih melihat adanya kemungkinan suku bunga acuan akan kembali meningkat sejalan dengan inflasi yang masih cukup tinggi dan masih sulit turun ke level target sebesar 2% sehingga mendorong indeks dolar AS menguat.
Saat ini pelaku pasar masih wait and see menunggu hasil kesepakatan mengenai US debt ceiling antara Joe Biden dan kongress untuk menghindari default.
Sementara dari domestik, minim sentimen di akhir bulan sehingga pengaruh faktor eksternal masih akan membuat rupiah berfluktuasi. Rupiah terhadap USD diprediksi bergerak di kisaran Rp14.800 - Rp14.900 per dolar AS dalam jangka pendek. Untuk proyeksi di akhir tahun 2023, Reny melihat potensi rupiah akan berada di kisaran Rp14.850 - Rp14.900 per dolar AS.
"Pada perdagangan hari ini karena kurs rupiah diperkirakan bergerak ke kisaran Rp14.852 - Rp14.934 per dolar AS," tutup Reny.
(Adhitya)

Sumber : admin
An error occurred.