Merespons Perang Tarif AS-China, Emas Sentuh Level Tertinggi Sepanjang Masa
Wednesday, February 05, 2025       15:42 WIB

Ipotnews - Harga emas menyentuh rekor tertinggi, Rabu, didorong kekhawatiran akan perang dagang baru antara Amerika Serikat dan China setelah Beijing mengenakan tarif impor sebagai respons atas bea masuk AS atas barang-barang China.
Emas spot melonjak 0,79% menjadi USD2.865,15 per ons pada pukul 15.35 WIB, setelah mencapai rekor tertinggi USD2.865,30 pada awal sesi, demikian laporan  Reuters  dan  Bloomberg,  di Bengaluru, Rabu (5/2).
Sementara, harga emas berjangka Amerika Serikat naik 0,58% menjadi USD2.892,40 per ons.
"Emas terus melihat permintaan safe haven mengingat situasi terkini terkait ketegangan perdagangan," kata Kelvin Wong, analis OANDA untuk Asia Pasifik.
Presiden AS Donald Trump, Selasa, mengatakan dia tidak terburu-buru untuk berbicara dengan Presiden China Xi Jinping guna mencoba meredakan ketegangan perdagangan antara dua ekonomi terbesar di dunia tersebut.
China memberlakukan tarif yang ditargetkan pada impor Amerika dan memberi peringatan kepada beberapa perusahaan, termasuk Google, tentang kemungkinan sanksi sebagai respons terukur terhadap tarif Trump.
"Titik balik utama berikutnya untuk emas mungkin adalah USD3.000...China mungkin lebih terdorong untuk terus membeli emas sebagai cadangan jika perang dagang meningkat," kata Ilya Spivak, Head of Global Macro Tastylive.
Permintaan emas global mencapai rekor tertinggi pada 2024, ungkap World Gold Council (WGC), seraya menambahkan bahwa bank sentral mempercepat pembelian pada kuartal keempat.
Sementara itu, tiga pejabat Federal Reserve memperingatkan bahwa rencana tarif pemerintahan Trump menimbulkan risiko inflasi.
Logam kuning dianggap sebagai lindung nilai inflasi tetapi tidak memberikan imbal hasil.
Laporan ketenagakerjaan ADP Amerika yang akan dirilis malam ini pukul 20.15 WIB, dan non-farm payrolls, Jumat, dapat memberikan lebih banyak informasi tentang kesehatan ekonomi AS.
Di antara logam lainnya, perak spot naik 0,8% menjadi USD32,36 per ons, platinum menguat 1% menjadi USD973,43, dan paladium meningkat 0,8% jadi USD998,55.
"Permintaan emas seharusnya mendukung sebagian logam mulia lainnya, tetapi sensitivitasnya terhadap selera risiko menyebabkan kinerjanya menurun," tutur Spivak. (ef)

Sumber : Admin