Menteri Sri Mulyani: Pelemahan Harga Minyak Dunia Bakal Pengaruhi APBN
Thursday, March 13, 2025       12:42 WIB

Ipotnews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan melemahnya harga minyak dunia yang disebabkan melambatnya perekonomian negara maju, bakal berdampak pada APBN Indonesia.
Sri Mulyani menjelaskan pada akhir 2024 harga minyak global mencapai USD71,6 per barel dengan year to date mencapai USD78,1. Harga minyak telah mengalami disrupsi yang begitu besar di level global akibat kecenderungan melemahnya ekonomi-ekonomi negara maju.
"Sehingga harga minyak juga mengalami pelemahan," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBNKita hari ini secara hybrid, Kamis (13/3).
"Untuk 2025 ini, end of period-nya harga minyak di USD74,3, year to date USD 75,6 per barel. Ini adalah harga yang kalau kita lihat dibandingkan asumsi APBN yang kebetulan untuk 2024 dan 2025 menggunakan asumsi harga minyak yang sama yaitu USD82 per barel, ini lebih rendah. Tentu akan mempengaruhi beberapa bagian dari APBN kita. Entah untuk belanja dan juga dari penerimaan kita baik penerimaan pajak maupun penerimaan negara bukan pajak," tambah Sri Mulyani.
Ia juga menambahkan lifting minyak Indonesia sementara ini lebih rendah dari asumsi APBN . "Deviasi yang cukup besar dari asumsi tentu akan kita perhitungkan. Lifting minyak kita tahun lalu tercapai 579.700 barel per hari. Lebih rendah dari asumsi APBN yang 635 ribu barel per hari," sambung Sri Mulyani.
"Kalau kita lihat APBN 2025 sudah menurunkan asumsi lifting minyak dari 635 ke 605 ribu. Namun hingga Februari realisasi dari lifting minyak baru mencapai 551.700 barel per hari," pungkas Sri Mulyani.
(Adhitya)

Sumber : admin