Mayoritas Mata Uang Asia Relatif Stabil Jelang Rilis Data Inflasi Amerika
Wednesday, May 15, 2024       14:57 WIB

Ipotnews - Mata uang Asia sebagian besar stabil di tengah perdagangan yang hati-hati, Rabu, karena fokus tetap tertuju pada data inflasi Amerika Serikat, yang diperkirakan mengarahkan kebijakan moneter Federal Reserve dalam jangka pendek.
Memimpin kenaikan mata uang Asia, ringgit Malaysia menguat 0,3% menyentuh level tertinggi dalam hampir dua bulan. Mata uang tersebut meningkat sekitar 0,8% terhadap dolar AS sepanjang bulan ini, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Rabu (15/5).
Analis MUFG mengatakan sentimen investor terhadap aset-aset Malaysia "tampaknya membaik seiring dengan meredanya ketegangan geopolitik di Timur Tengah."
Pelaku pasar sekarang menunggu data produk domestik bruto kuartal pertama yang dirilis Jumat untuk mendapatkan arahan lebih lanjut. Jajak pendapat  Reuters  menunjukkan perekonomian Malaysia kemungkinan tumbuh pada laju tahunan tercepat dalam satu tahun pada kuartal terakhir.
Sementara itu, depresiasi dolar menyusul data harga produsen Amerika yang variatif memberikan sedikit kelegaan bagi investor di Asia. Indeks Dolar (Indeks DXY), ukuran greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama, terakhir turun 0,1% menjadi 104,943.
Investor khawatir menjelang data inflasi inti Amerika periode April yang akan dirilis malam ini. Laporan tersebut diperkirakan menunjukkan CPI naik 0,3% (month-on-month) pada April, turun dari pertumbuhan 0,4% di bulan sebelumnya, menurut jajak pendapat  Reuters. 
Dolar Taiwan menguat 0,4%, membukukan kenaikan intraday terbesar sejak 12 April.
Peso Filipina juga meningkat 0,4% setelah penurunan tujuh sesi, menjelang keputusan kebijakan bank sentral negara itu, Kamis.
Bangko Sentral ng Pilipinas diperkirakan mempertahankan suku bunga tidak berubah.
Di China, bank sentral mempertahankan suku bunga kebijakan utama tidak berubah sesuai ekspektasi pasar, karena fokus pada stabilisasi yuan. Yuan naik tipis 0,1% setelah kejatuhan tiga sesi berturut-turut.
Pasar di Hong Kong dan Korea Selatan tutup karena hari libur nasional. (ef)

Sumber : Admin