Ipotnews - Pergerakan harga saham emiten perbankan nasional sepanjang Kuartal III 2024 diprediksi lebih baik dibandingkan Kuartal II.
Praktisi pasar modal dan Dosen Magister Ekonomi Atma Jaya dan Trisakti, Hans Kwee, mengatakan keyakinan ini berdasarkan ekspektasi pelaku pasar bahwa suku bunga acuan Federal Reserve sudah bisa dipangkas pada September 2024.
"Ini bisa menjadi sentimen positif yang bisa mendorong saham - saham perbankan bergerak bangkit selama Juli - September," kata Hans saat dihubungi oleh Ipotnews, Rabu (10/7).
Hans menjelaskan sejauh ini kinerja fundamental industri perbankan RI juga masih tangguh meski dihantam era suku bunga tinggi. Apabila dibarengi dengan inflasi AS semakin melandai sehingga memperbesar ruang the Fed untuk memangkas suku bunga, ini bisa menjadi angin segar bagi saham - saham perbankan.
"Ini memperbesar peluang saham - saham perbankan akan membaik pada 3Q2024," tambah Hans.
Mengutip data aplikasi IPOT sejak akhir tahun lalu hingga hari ini pukul 14.27, pergerakan harga saham bank besar maupun bank menengah di Tanah Air sepanjang tahun berjalan atau year to date (YtD), adalah sebagai berikut:
1.

BBRI

menguat dari 5.725 menjadi 4.870, turun 855 poin atau 14,9%.
2.

BBCA

menguat dari 9.400 menjadi 10.075, naik 675 poin atau 7,2%.
3.

BMRI

menguat dari 6.050 menjadi 6.375, naik 325 poin atau 5,4%.
4.

BBNI

menguat dari 5.375 menjadi 4.850, turun 525 poin atau 9,8%.
5.

BBTN

menguat dari 1.250 menjadi 1.285, naik 35 poin atau 2,8%.
6.

NISP

menguat dari 1.180 menjadi 1.290, naik 110 poin atau 9,3%.
7.

BNII

melemah dari 242 menjadi 220, turun 22 poin atau 9,1%.
8.

BNLI

melemah dari 920 menjadi 900, turun 20 poin atau 2,2%.
9.

BNGA

menguat dari 1.695 menjadi 1.795, naik 100 poin atau 5,9%.
10.

BDMN

melemah dari 2.780 menjadi 2.600, turun 180 poin atau 6,5%.
(Adhitya)

Sumber : admin