Mantap! Harga Emas Antam Hari Ini Melesat Rp 13.000/Gram
Thursday, February 02, 2023       10:07 WIB

Jakarta, CNBC Indonesia -Harga emas Antam () hari ini (02/02/23) naik tajam mengikuti emas dunia. Harga emas di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung ukuran 1 gram terpantau terbang Rp 13.000 di harga Rp 1.042.000 per batang.
Sementara itu, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam ditetapkan Rp 946 ribu per gram. Harga tersebut juga naik sebesar Rp 13.000 dari perdagangan sebelumnya.
Harga emas Antam yang diperjualbelikan beragam dari segi ukurannya. Agar lebih jelasnya, simak data harga emas hari ini.
Harga emas Antam melonjak dipengaruhi oleh terbangnya harga emas dunia setelah bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) hanya menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis points (bps). Keputusan The Fed membuat dolar AS melandai sehingga emas pun terbang.
Pada penutupan perdagangan Rabu (01/02/2023), emas ditutup di posisi US$ 1.950,42 per troy ons. Harga sang logam melonjak 1,17%, artinya sudah dua hari beruntun emas naik.
Keterkaitan antara emas dan dolar AS tidak dapat dipisahkan. Kemarin, indeks dolar AS turun sebesar 0,9% menjadi 101,22, yang merupakan level terendah sejak April 2022. Melemahnya dolar AS membuat emas semakin murah dan terjangkau bagi para pembeli, sehingga memicu peningkatan permintaan.
The Fed baru-baru ini menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin, menjadi 4,5% - 4,75%. Kenaikan ini lebih rendah dibandingkan kenaikan 50 basis poin pada Desember 2022 dan 75 basis poin pada empat pertemuan sebelumnya.
Ini sejalan dengan harapan pasar, karena Chairman The Fed, Jerome Powell, sudah mengisyaratkan kenaikan suku bunga lebih lanjut. Namun, Powell menyatakan bahwa kenaikan suku bunga di masa depan akan bergantung pada beberapa faktor, termasuk pengetatan kebijakan moneter.
The Fed juga mencatat bahwa meski inflasi sudah mereda, tetapi masih tinggi, menunjukkan bahwa pembuat kebijakan yakin bahwa tekanan harga sudah mencapai puncak
Emas sangat sensitif terhadap prospek suku bunga karena suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil dan sebaliknya.
 Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut. 
(pap/pap)

Sumber : www.cnbcindonesia.com
An error occurred.