Manfaatkan Ruang Menarik di Pasar Saham, Pilih Sederet ETF Berikut
Tuesday, September 19, 2023       09:32 WIB

Ipotnews - Pergerakan pasar global yang dipengaruhi inflasi dan ekspektasi kebijakan suku bunga The FED masih memberi ruang yang menarik di pasar saham Asia, termasuk pasar modal Indonesia. Memanfaatkan peluang itu, sejumlah ETF dapat dikoleksi di perdagangan Selasa (19/9).
"Rekomendasi kami saat ini adalah ETF yang dikelola secara indexing seperti (Premier ETF SriKehati), ETF (Premier ETF Pefindo I-Grade), ETF (Premier ETF MSCI Indonesia Large Cap), (BNI-AM MSCI Indonesia ETF), dan (BNP Paribas IDX30 Growth ETF)," papar ETF Desk Indo Premier Sekuritas dalam catatannya pagi ini.
Global Market Wrap
Wall Street tercatat flat menjelang FOMC The FED yang diprediksi akan mempertahankan suku bunganya. Dot plot baru pada outlook suku bunga juga menjadi perhatian investor yang memprediksi menurunnya suku bunga sebesar 100bps di 2024.
DJI - 34,624 (+0.02%)
S&P500 - 4,453 (+0.07%)
NASDAQ - 13,710 (+0.01%)
SSEC - 3,125 (+0.26%)
EIDO - 22,70 (-0.31%)
Indo 10Y Yield - 6,81 (+1.88%)
USD-IDR - 15,374 (-0.05%)
Dari harga komoditas, harga minyak kembali melanjutkan kenaikan Brent ke US$95/barel dan WTI ke US$91/barel. Analis memprediksi harga minyak dunia bisa menyentuh US$100/barel dalam jangka dekat.
"Kemarin IHSG tercatat melemah dengan asing tercatat inflow tipis di pasar regular sebesar Rp9bn. Fokus investor dalam negeri terkait pergerakan harga komoditas minyak dan batubara selain itu kami juga melihat flow yang minim di big caps karena terjadinya sejumlah rotasi ke mid small cap pada September ini."
Berikut update pasar untuk hari ini:
: Hasil diskusi kami bersama manajemen menunjukkan bahwa GTV di 3Q sedikit meningkat namun FY23F GTV diprediksi flat. Valuasi saat ini premium di 5.9x FY23F EV/Sales jauh lebih premium dibandingkan Grab. Kami merevisi adj. EBITDA sebesar -76%/-61% di FY24/25F karena lebih rendahnya GTV. Maintain Buy, lower TP.
: Akan melaksanakan groundbreaking pembangunan IKN di minggu ini. Proyek IKN akan berisi konsorsium Agung Sedayu yang terdiri dari konglomerat grup Salim, Sinarmas, & Djarum dan akan menggarap sejumlah proyek mixed used development berupa mall, hotel hingga perkantoran.
: Mahkamah Agung (MA) menolak peninjauan kembali atau PK yang diajukan oleh melawan pengusaha asal Surabaya, Budi Said. Putusan ini secara otomatis mengharuskan membayar 1.1ton emas kepada pengusaha tersebut.
: Akan melaksanakan RUPS hari ini dengan salah satu mata acara rapat untuk persetujuan melakukan stock split 1:2 yang rencananya akan dilakukan di Oktober mendatang.
: Mendapat fasilitas kredit sebesar Rp5.25tn dari untuk kebutuhan refinancing. Fasilitas kredit ini akan jatuh tempo di 23 Juni 2028. Sebelumnya, akan memiliki kewajiban pembayaran obligasi berkelanjutan II Tahap II tahun 2016 seri C yang akan jatuh tempo di Desember sebesar Rp23bn.

Sumber : admin
An error occurred.