Lonjakan Saham Energi Imbangi Kejatuhan Sektor Industri, Bursa Ekuitas Eropa Flat
Wednesday, September 20, 2023       03:22 WIB

Ipotnews - Ekuitas Eropa berakhir di zona merah, Selasa, karena penguatan saham energi mengimbangi kerugian di sektor industri, meski investor tetap berhati-hati menjelang serangkaian keputusan bank sentral di seluruh dunia pekan ini.
Indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup turun tipis 0,04% atau 0,20 poin menjadi 456,52, sementara DAX Jerman merosot 0,4% atau 62,64 poin menjadi 15.664,48, demikian laporan  Reuters  dan   CNBC ,  di Bengaluru, Selasa (19/9) atau Rabu (20/9) dini hari WIB.
Namun, rekan-rekannya menghijau. Di Inggris, Indeks FTSE 100 naik 0,09% atau 7,26 poin menjadi 7.660,20, dan CAC Prancis bertambah 0,08% atau 5,98 poin menjadi 7.282,12.
Sektor industri memperpanjang penurunan untuk sesi kedua berturut-turut, dengan Deutsche Post Jerman anjlok 6,5%.
Investor berhati-hati menjelang keputusan suku bunga oleh bank sentral utama minggu ini, termasuk Federal Reserve, Rabu, dan Bank of England, Swiss National Bank, Riksbank serta Norges Bank, Kamis.
Data resmi menunjukkan inflasi konsumen zona euro sepanjang Agustus sedikit lebih rendah dari perkiraan awal, namun tetap lebih dari dua kali lipat target Bank Sentral Eropa (ECB).
"Ini sangat membantu, data apa pun yang menunjukkan berkurangnya tekanan inflasi," kata Dan Boardman-Weston, Chief Executive & Chief Investment Officer BRI Wealth Management.
"Yang tidak terlalu membantu argumen suku bunga adalah pergerakan yang kita lihat pada komoditas...Ini akan membuat pekerjaan bank sentral lebih sulit dalam beberapa bulan mendatang."
Sektor energi Eropa melesat 1,0% karena harga minyak mentah melonjak lebih dari 1% di tengah meningkatnya kekhawatiran pasokan.
Saham real estate juga menguat 1,0% setelah jatuh lebih dari 2% di sesi sebelumnya. Saham teknologi melorot 0,6%, tersungkur untuk sesi ketiga berturut-turut.
Menambah kekhawatiran, imbal hasil obligasi 10-tahun kawasan euro mendekati level tertinggi dalam lebih dari 12 tahun, Selasa, setelah pejabat ECB menegaskan kembali bahwa suku bunga akan tetap pada level saat ini untuk jangka waktu yang lama.
Pengambil kebijakan ECB, Francois Villeroy de Galhau, mengatakan bank sentral akan mempertahankan suku bunga sebesar 4% selama diperlukan setelah beberapa perumus kebijakan baru-baru ini menyerukan agar suku bunga tetap pada tingkat yang tinggi lebih lama, tanpa mengesampingkan kenaikan tambahan.
Bank of Spain menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi negaranya untuk 2024 dan 2025 karena dampak lonjakan biaya energi yang juga mendorongnya untuk menaikkan proyeksi inflasi untuk tahun ini dan tahun depan.
Ritel menyusut 1,6% karena saham Kingfisher anjlok 12,2% setelah pengecer perbaikan rumah Eropa tersebut memangkas perkiraan laba tahunannya.
Supermarket online asal Inggris, Ocado Retail, perusahaan patungan antara Ocado Group dan Marks & Spencer, mempertahankan prospek setahun penuh. Marks & Spencer melambung 2,7%, sementara saham Ocado Group melejit 1,6%.
Perusahaan kertas dan kemasan Swedia, Billerud, meroket 6,7% karena Jefferies menaikkan ratingnya menjadi "buy". (ef)

Sumber : Admin