Literasi Keuangan dan Perencanaan Pensiun (6) : Contoh-Contoh Literasi Keuangan yang Penting untuk Diketahui
Friday, January 05, 2024       16:52 WIB

Ada lima aspek kecakapan keuangan yang menurut kami penting untuk diketahui, agar dapat disebut sebagai orang yang cakap keuangan, yaitu: (1) Kemampuan menyusun anggaran keuangan pribadi (budgeting), (2) Kemampuan mengelola utang, (3) Kemampuan mengelola resiko, (4) Kemampuan membuat perencanaan investasi, dan (5) Kemampuan membuat perencanaan pensiun.
Menyusun Anggaran Keuangan Pribadi ( budgeting )
 Budgeting  adalah penyusunan anggaran secara sistematis sehingga setiap rencana keuangan kita dapat tercapai.  Budgeting  pada umumnya terdiri atas rencana pemasukan ( income ) dan rencana pengeluaran ( expense ).  Budgeting  untuk perencanaan keuangan pribadi ( personal finance ) seorang karyawan relatif lebih mudah karena hanya melibatkan satu sisi saja, yaitu pengeluaran pribadi saja ( personal expense ). Pendapatan (gaji) sudah relatif tetap pada setiap siklusnya (setiap bulan) karena pendapatan seorang karyawan cenderung tidak berubah setiap bulannya.
Membuat perencanaan anggaran pribadi tidak sesulit yang dibayangkan banyak orang. Jadi, Anda dapat mengerjakan sendiri perencanaan anggaran ( budgeting ) itu tanpa perlu bantuan perencana keuangan professional ( financial planner ).
Misalnya, kita dapat membagi perencanaan anggaran pribadi atas beberapa langkah dasar sebagai berikut: (a) membuat daftar semua pendapatan kita dalam sebulan, (b) membuat daftar semua pengeluaran kita dalam sebulan, (c) mengurangkan pengeluaran dari penghasilan kita, (d) melacak setiap pengeluaran besar yang Anda lakukan, dan (e) membuat anggaran keuangan baru setiap awal bulan.
Manajemen Utang
Setiap orang pernah berutang. Oleh karena itu kita harus berlatih mengelola utang itu, sehingga utang tidak menjadi sesuatu yang menakutkan, tetapi sesuatu yang biasa, yang akan selalu ada dalam setiap anggaran keuangan pribadi.
Manajemen utang yang baik adalah (1) berutang hanya atas sesuatu yang benar-benar diperlukan, (2) berutang hanya dalam jumlah yang wajar, (3) utang dengan bunga mengambang ( floating rate ) hanya boleh diambil untuk utang jangka pendek (yang sewaktu-waktu dapat dilunasi jika bunganya menjadi terlalu tinggi), (4) selalu usahakan bahwa utang jangka panjang harus berbunga tetap ( fixed rate ), (5) usahakan porsi utang jangka pendek selalu lebih kecil daripada utang jangka panjang, (6) selalu mambayar kembali sebagian pokok utang sehingga jumlah utang akan berkurang pada setiap tanggal pembayaran, (7) selalu memiliki aset alternatif yang jumlahnya cukup yang dapat sewaktu-waktu dijual untuk melunasi utang.
Mengelola Resiko
 Tools  paling umum dalam perencanaan keuangan pribadi untuk mengelola resiko adalah asuransi. Asuransi berguna untuk melindungi aset yang kita miliki supaya nilainya tidak hilang atau turun gara-gara hal yang tidak terduga sebelumnya.
Asuransi terpenting dalam perencanaan keuangan pribadi ada lima macam, yaitu: (1) asuransi kebakaran atau  fire insurance  untuk resiko kebakaran rumah tinggal, (2) asuransi umum atau  general insurance  untuk resiko kehilangan atau kerusakan kendaraan, dan (3) asuransi jiwa atau  life insurance  untuk resiko kematian tak terduga, (4) asuransi kecelakaan diri atau  personal accident insurance  untuk risiko dalam perjalanan, dan (5) asuransi kesehatan atau  health insurance  untuk resiko mengalami sakit.
Untuk dapat mengelola risiko melalui penggunaan  tools  asuransi ini, pertama-tama Anda harus menilai sendiri apakah risiko yang dihadapi benar-benar nyata atau hanyalah trik tenaga penjual (agen) untuk menjual produknya kepada Anda.
Untuk risiko kebakaran rumah atau risiko kehilangan kendaraan, umumnya polis asuransinya telah diwajibkan pada waktu Anda membeli rumah atau kendaraan dengan cara kredit pada bank atau perusahaan pembiayaan. Jika kredit telah lunas, menjadi tugas Anda untuk menilai apakah risiko kebakaran di tempat tinggal Anda itu besar atau tidak.
Jika Anda tinggal di daerah yang padat penduduk, rumah-rumah saling berdempet satu sama lain, dan kejadian kebakaran sering terjadi, atau rumah Anda sering ditinggal pergi (kosong), maka penting untuk membeli asuransi kebakaran.
Cara yang sama dapat dipakai untuk menilai resiko kehilangan atau kerusakan kendaraan bermotor. Ada dua tipe jaminan asuransi kendaraan bermotor yang umum dibeli orang, yaitu: asuransi  all risks  dan  total loss only  (TLO). Asuransi yang pertama ( all risks ) menjamin semua risiko yang terjadi atas kendaraan, seperti kehilangan (terutama karena pencurian) dan tabrakan (kecelakaan), dengan pengecualian atas resiko huru-hara yang hanya dijamin jika ada tambahan premi tertentu.
Asuransi  all risks  masih dapat diperluas dengan pertanggungan risiko kewajiban pihak ketiga ( third party liabilities ) seperti penggantian atas kerugian pihak ketiga yang ditabrak.
Sebaliknya, asuransi TLO hanya menjamin resiko kehilangan kendaraan saja, baik karena pencurian maupun karena tabrakan parah di mana tingkat kerusakan mencapai 80% atau lebih menurut petugas penilai kerugian ( loss adjuster ) yang dipakai oleh perusahaan asuransi itu.
Berbeda dengan asuransi kebakaran dan asuransi kendaraan bermotor, di mana pertanggungan asuransi tidak boleh melebihi nilai objek yang diasuransikan serta besarnya kerugian yang dialami, pada asuransi jiwa ( life insurance ) tidak ada batas atas nilai jiwa orang yang diasuransikan.
Tapi, tidak berarti bahwa orang dapat mengasuransikan jiwanya dengan jumlah yang sangat tinggi sesuka hatinya. Pertama, premi asuransi tersebut akan semakin tinggi jika pertanggungannya semakin besar. Anda harus memikirkan juga besarnya premi asuransi jiwa yang harus Anda bayarkan setiap tahun. Kedua, perusahaan asuransi berhak menolak permohonan pertanggungan asuransi yang Anda ajukan apabila perusahaan mengganggap bahwa jumlah pertanggungan yang Anda ajukan tidak wajar.
Asuransi kecelakaan diri ( personal accident ) biasanya dikaitkan dengan resiko perjalanan yang dilakukan oleh tertanggung. Polis asuransi kecelakaan diri umumnya tidak dijual terpisah, tapi menjadi asuransi tambahan saja ( rider ) dari polis utama yaitu asuransi jiwa ( life insurance ).
Pengecualian atas hal ini, misalnya pada asuransi kecelakaan pesawat terbang yang sering dijual di bandara. Menurut kami, tidak perlu Anda membeli asuransi ini karena resiko pesawat terbang komersial jatuh relatif kecil sekali, dan karena maskapai penerbangan komersial sudah mengasuransikan semua awak dan penumpang terhadap resiko ini dengan jumlah yang sangat memadai.
Asuransi Kesehatan merupakan topik yang sangat menarik untuk dibahas. Pada waktu kita masih muda dan dengan kondisi fisik yang prima, jarang sekali dari kita yang merasa perlu untuk membeli asuransi kesehatan. Terlebih lagi, untuk Anda yang bekerja sebagai karyawan, di mana pertanggungan asuransi kesehatan sudah merupakan bagian dari paket remunerasi (imbalan) yang diberikan oleh pemberi kerja.
Dalam perencanaan keuangan pribadi, sebagai karyawan, walau pun kesehatan Anda mungkin telah dipertanggungkan oleh pihak pemberi kerja, Anda tetap patut mempertimbangkan untuk membeli asuransi kesehatan ini untuk pasangan Anda (jika ia tidak bekerja sebagai karyawan). Juga, jika suatu saat Anda berhenti bekerja, karena PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) atau pun pensiun, maka memiliki asuransi kesehatan mutlak diperlukan.
Asuransi kesehatan sangat menarik untuk dibicarakan karena beberapa hal: (1) pada waktu berusia muda dan fisik sehat premi asuransi kesehatan sangat murah tapi jarang ada perorangan yang tertarik untuk membelinya, (2) pada usia yang lebih tua, premi asuransi kesehatan akan naik dengan cepat, yang menandakan besarnya resiko yang dihadapi perusahaan asuransi, (3) premi asuransi kesehatan harus dibayar untuk setiap tahun pertanggungan, (4) berbeda dengan asuransi jiwa seumur hidup ( whole life insurance ), tidak ada nilai tunai yang dicadangkan oleh perusahaan asuransi, (5) jika tidak terjadi klaim, maka premi asuransi yang telah dibayarkan akan hangus, (6) jika asuransi kesehatan tetap dipertahankan sampai usia tua, maka pada akhirnya pasti akan terjadi klaim, (7) membeli asuransi kesehatan tidak sama dengan membeli lotere di mana kita berjudi, kalau terjadi klaim kita untung, jika tidak terjadi klaim maka kita rugi.
Perencanaan Investasi
Perencanaan investasi yang penting untuk diketahui dalam perencanaan keuangan pribadi adalah (1) mengetahui jenis-jenis investasi untuk pemodal perorangan yang dijual di pasar, dan (2) mengetahui manfaat dan resiko investasi berdasarkan jangka waktunya.
Jenis investasi untuk perorangan adalah (1) deposito ( time deposit, negotiable certificate of deposits, commercial papers ), instrumen pasar uang seperti SBI (Sertifikat Bank Indonesia), dan reksadana pasar uang, (2) instrumen berpendapatan tetap ( bonds, medium term notes ), dan reksadana pendapatan tetap, (3) instrumen bersifat ekuitas (saham biasa, saham preferen), dan reksadana ekuitas, dan (4) investasi pada aset tidak bergerak (properti dan emas batangan).
Berdasarkan jangka waktu investasi, instrumen pasar uang adalah yang paling pendek jangka waktunya, diikuti oleh instrumen pendapatan tetap, dan kemudian instrumen ekuitas. Tiga jenis investasi yang disebut di atas adalah investasi pada instrumen keuangan ( intangible assets ).
Instrumen keuangan sangat disukai dalam perencanaan keuangan pribadi karena sifatnya likuid dan mudah dipecah-pecah menjadi investasi yang lebih kecil sesuai dengan jumlah yang kita inginkan. Akan tetapi, perlu diingat pula bahwa investasi yang baik tidak hanya ada pada instrumen keuangan saja.
Investasi pada aset properti (tanah dan bangunan) pun dapat memberikan imbal hasil yang sangat tinggi, di samping kegunaannya untuk  hedging  terhadap resiko inflasi. Kekurangan dari investasi pada tanah dan bangunan (properti) adalah sifatnya yang tidak likuid, tidak dapat dipecah menjadi jumlah yang lebih kecil, pajak-pajak yang besar, dan kemudian biaya transaksi properti jauh lebih besar daripada investasi pada aset keuangan.
Perencanaan Pensiun
Perencanaan pensiun adalah tujuan akhir dari seri pembelajaran tentang literasi keuangan di sini. Seseorang dapat dikatakan telah cakap secara keuangan jika ia telah memiliki berbagai kemampuan untuk (1) menyusun anggaran keuangan pribadi, (2) mengelola utang, (3) mengelola resiko, (4) menyusun perencanaan investasi, dan (5) menyusun perencanaan pensiun.
Perencanaan pensiun sering tidak dianggap penting, sampai seseorang telah menjadi tua dan memasuki usia pensiun. Akan tetapi, membuat perencanaan pensiun hanya karena kita sudah akan pensiun tentu bukan tindakan yang disarankan.
Perencanaan pensiun harus dilakukan sedini mungkin karena setiap karyawan pasti suatu hari nanti akan berhenti bekerja (pensiun). Semakin awal Anda mulai berinvestasi untuk dana pensiun Anda, semakin banyak waktu yang tersedia bagi dana pensiun Anda untuk tumbuh dan bekembang.
Perencanaan pensiun sebaiknya dimulai segera setelah Anda memiliki pekerjaan tetap dan penghasilan yang secara rutin dapat disetorkan ke dalam dana pensiun Anda. Lupakan dulu bahwa Perusahaan tempat Anda bekerja sudah mengikutsertakan nama Anda pada program BPJS -TK (Badan Pengelola Jaminan Sosial - Tenaga Kerja). Program BPJS -TK itu baik, dalam arti menyediakan suatu jumlah minimum dana pensiun bagi tenaga kerja pada waktu ia tidak bisa bekerja lagi (pensiun).
Tetapi, program BPJS -TK hanyalah program dari pemerintah untuk menjamin tersedianya jumlah  minimum  dana pensiun bagi karyawan. Jika kita memiliki aspirasi (cita-cita) yang lebih tinggi dari jumlah minimum, kita harus mulai menyisihkan sendiri dana pensiun di luar program BPJS -TK.
 Oleh: Fredy Sumendap, CFA 

Sumber : IPS