IDXC hannel - PT Link Net Tbk (

LINK

) membenarkan isu bahwa pemegang saham pengendali perseroan, Axiata tengah mencari investor potensial sebagai pengendali baru

LINK

.
Namun, Chief Commercial Officer

LINK

, Ronald Chandra Lesmana menilai, perseroan tidak dapat berkomentar lebih lanjut karena aksi korporasi itu merupakan ranah pemegang saham.
"Di samping itu juga belum ada aksi korporasi yang akan dilakukan oleh Link Net untuk mendapatkan investor baru pada saat ini, sehingga tidak ada yang akan masuk pada saat ini," katanya dalam Public Expose Insidentil yang dikutip Selasa (4/2/2025).
Chandra menegaskan Link Net sebagai korporasi, sama sekali tidak terlibat dalam pencarian investor baru. Wewenang untuk melakukan divestasi tersebut berada di tangan Axiata selaku pengendali perseroan.
"Dengan kata lain, Link Net tidak terlibat dalam transaksi tersebut," ujarnya.
Ronald menambahkan, saat ini manajemen tengah fokus menyiapkan rencana bisnis 2025, termasuk penetapan target mulai dari EBITDA, laba bersih, hingga operasional terutama jaringan.
Dia mengatakan, perseroan kini memprioritaskan bisnis wholesale untuk infrastruktur fibel. Dengan demikian,

LINK

akan membuka jaringan yang dimilikinya kepada operator yang ingin menyewa.
"Guna meningkatkan penggunaan jaringan fiber pada tahun 2025, kami akan membuka diri bagi operator manapun," ujarnya.
Baru-baru ini, perseroan menjalin kerja sama dengan PT Solusi Energi Digital Tbk atau SURGE (

WIFI

) di area  open acces s. Surge menjadi mitra ISP baru bagi Link Net.
Dalam kerja sama itu, kata Ronald, SURGE mengoptimalkan jaringan fiber optik Link Net. Dengan begitu, penetrasi jaringan fiber perseroan bisa semakin luas.
Pada penutupan perdagangan sore ini, harga saham

LINK

merosot 5,35 persen ke Rp2.300. Kondisi tersebut membuat nilai kapitalisasi pasarnya tergerus menjadi Rp6,6 triliun.

Sumber : idxchannel.com