Laju Inflasi Amerika Melambat, Emas Dekati Level Tertinggi Satu Bulan
Friday, March 01, 2024       14:21 WIB

Ipotnews - Harga emas melayang mendekati level tertinggi dalam sebulan, Jumat, setelah data menunjukkan meredanya tekanan harga di Amerika, sementara trader menunggu pernyataan dari sejumlah pejabat Federal Reserve.
Harga emas di pasar spot naik 0,18% menjadi USD2.047,89 per ons pada pukul 14.05 WIB, setelah menyentuh USD2050,59 pada sesi Kamis - level tertinggi sejak 2 Februari. Emas menuju kenaikan mingguan kedua berturut-turut.
Emas berjangka Amerika Serikat bertambah 0,02% menjadi USD2.055,10 per ons, demikian laporan  Reuters  dan  Bloomberg,  Jumat (1/3).
"Pasar merasa lega karena tidak ada kejutan buruk dalam laporan pengeluaran konsumsi personal (PCE). Trader emas bersukacita karena fakta bahwa PCE inti melambat secara tahunan," kata analis City Index, Matt Simpson.
Data yang dirilis Kamis menunjukkan inflasi PCE sepanjang Januari meningkat 2,4%, kenaikan tahunan terkecil sejak Februari 2021, setelah tumbuh 2,6% pada Desember.
Sejumlah petinggi the Fed fokus pada kemajuan inflasi secara keseluruhan yang menurut mereka kemungkinan akan menentukan pemangkasan suku bunga pada akhir tahun ini.
Suku bunga yang lebih rendah meningkatkan daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Perhitungan pasar uang menunjukkan trader memperkirakan pemangkasan suku bunga AS sebanyak tiga perempat poin pada 2024.
Investor akan mewaspadai pernyataan dari setidaknya enam pejabat the Fed yang akan disampaikan Jumat.
Kepemilikan SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar di dunia, merosot 3,3% pada Februari dan 6,4% sepanjang tahun ini.
"Sementara aliran ETF yang negatif membatasi harga emas, bank sentral China adalah alasan utama mengapa harga emas tetap didukung, karena mereka adalah pembeli cadangan emas tertinggi kedua pada kuartal keempat," kata Simpson.
Platinum spot naik 0,6% menjadi USD881,40 per ons, dan paladium juga melonjak 0,6% menjadi USD947,35. Namun, keduanya membukukan penurunan bulanan kedua berturut-turut, dengan paladium menyentuh posisi terendah dalam lebih dari lima tahun di USD849,13. Perak di pasar spot menguat 0,3% menjadi USD22,74 per ons. (ef)

Sumber : Admin