Ipotnews - Kombinasi tekanan dari tiga faktor eksternal maupun internal, terusmembuat pergerakan harga saham empat bank besar Tanah Airberada dalam tekanan sepanjang tahun berjalan.

Senior Investment Information, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan bahwa pelemahan harga saham bank-bank besar tidak lepas dari kombinasi tiga faktor. "Pertamakarena kecemasan pelaku pasar akan nasib arah suku bunga the The Fed yang sepertinya bakal lama tetap tinggi," kata Nafan saat dihubungi Ipotnews. Kamis sore.
Faktor kedua adalah kebijakan Bank Indonesia yang menaikkan suku bunga April 2024 menjadi 6,25%. Kebijakan ini selain berpotensi memperlambat realisasi pertumbuhan kredit, juga bisa memperbesar rasio kredit bermasalah atau NPL yang dicemaskan investor.
Faktor ketiga, era suku bunga tinggi yang berlangsung cukup lama juga sudah mulai mengikis Net Interest Margin (NIM). Ini jelas mulai menggerus pencapaian laba bersih 4 bank besar pada 1Q2024. "Ditambah lagi realisasi pertumbuhan kredit juga di bawah ekspektasi pelaku pasar," pungkas Nafan.
Mengutip data aplikasi IPOT sejak akhir tahun lalu Jumat (29/12/2023) hingga Kamis (30/5) usai penutupan sore, pergerakan harga saham empat bank papan atassecara year to date (YtD) adalah sebagai berikut :

1. Harga saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (
   BBRI
   ) melemah dari 5.725 menjadi 4.380, turun 1.345 poin atau 23,5%. Saham
   BBRI
   sempat mencapai level tertinggi pada 13 Maret 2024 sebesar 6.400, naik 11,79% dari akhir tahun lalu.
2. Harga saham PT Bank Central Asia Tbk (
   BBCA
   ) melemah dari 9.400 menjadi 9.000, turun 400 poin atau 4,3%. Saham
   BBCA
   sempat mencapai level tertinggi pada 14 Maret 2024 sebesar 10.325, naik 9,84% dari akhir tahun lalu.
3. Harga saham PT Bank Mandiri Tbk (
   BMRI
   ) melemah dari 6.050 menjadi 5.875, turun 175 poin atau 2,9%. Saham
   BMRI
   sempat mencapai level tertinggi pada 14 Maret 2024 sebesar 7.400, naik 22,31% dari akhir tahun lalu.
4. Harga saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (
   BBNI
   ) melemah dari 5.375 menjadi 4.490, turun 885 poin atau 16,5%. Saham
   BBNI
   sempat mencapai level tertinggi pada 13 Maret 2024 sebesar 6.225, naik 15,81% dari akhir tahun lalu.

(Adhitya)

Sumber : admin