Ketakutan Resesi Membayangi Pasar, Bursa Ekuitas Eropa "Kebakaran"
Friday, September 30, 2022       03:38 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa tersungkur, Kamis, karena bantuan dari rencana pembelian kembali obligasi Bank of England untuk menenangkan pasar yang tertekan gagal, sementara data inflasi yang suram dari Jerman memicu kekhawatiran tentang melonjaknya harga dan pergerakan bank sentral yang agresif.
Indeks pan-Eropa Stoxx 600 ditutup anjlok 1,67% atau 6,52 poin menjadi 382,89, setelah berakhir lebih tinggi pada sesi Rabu, karena investor khawatir tentang prospek penurunan ekonomi global, dengan banyak retailer di kawasan itu memperingatkan tentang dampak krisis biaya hidup pada bisnis mereka, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Kamis (29/9) atau Jumat (30/9) dini hari WIB.
Hampir semua sektor Stoxx 600 berada di zona merah, dengan pengecer merosot 4,4% karena rantai mode terbesar kedua di dunia, H&M, jatuh 5,9% setelah mencatat laba yang lebih lemah dari perkiraan, sementara Next terperosok 12,2% setelah memangkas proyeksi penjualan dan labanya.
Pembaruan perusahaan yang mengecewakan memperbesar kekhawatiran investor tentang pukulan terhadap pertumbuhan laba saat Eropa bergulat dengan krisis energi dan bank sentral memperketat kondisi keuangan untuk meredam laju inflasi yang tak terkendali.
"Saya pikir pasar menyerahkan beberapa keuntungan yang terjadi kemarin yang tidak beralasan," kata Patrick Armstrong, Chief Investment Officer Plurimi Wealth, London.
"Saya tidak berpikir akan ada perubahan besar pada gambaran makro. Tetapi karena valuasi menjadi lebih murah dan semakin murah, itu akan menarik  value hunter  dan  bargain hunter ."
Indeks Stoxx 600 merosot dalam 11 dari 13 sesi terakhir, memangkas lebih dari 10% nilainya sepanjang periode itu.
Indeks DAX Jerman menyusut 1,71% atau 207,73 poin menjadi 11.975,55 karena data menunjukkan inflasi di ekonomi terbesar Eropa itu melonjak lebih dari ekspektasi pada September menjadi kenaikan 10,9% pada tahun ini - level tertinggi dalam lebih dari 25 tahun, didorong peningkatan harga energi.
Data tersebut memperkuat kasus kenaikan 75 basis poin dari Bank Sentral Eropa.
Sementara itu, imbal hasil gilt Inggris kembali naik setelah Perdana Menteri Inggris Liz Truss mempertahankan rencana pertumbuhan ekonominya yang kontroversial termasuk pemotongan pajak yang menimbulkan malapetaka di pasar keuangan setelah diperkenalkan minggu lalu.
Indeks FTSE 100 London ditutup melorot 1,77% atau 123,80 poin menjadi 6.881,59, sedangkan indeks  mid-caps  jatuh 3,1%. Sementara, rekannya di Paris, Indeks CAC, terjungkal 1,53% atau 88,14 poin menjadi 5.676,87.
Data terpisah menunjukkan sentimen ekonomi zona euro turun tajam dan lebih dari ekspektasi pada September, dengan perusahaan dan konsumen memperkirakan inflasi yang lebih tinggi dan situasi keuangan yang memburuk.
"Kepercayaan konsumen anjlok, sementara harga naik. Harga energi yang tinggi akan berdampak besar pada pengeluaran diskresioner," kata Armstrong.
Saham barang mewah di Stoxx 600 berada di zona merah dengan LVMH turun 0,9%.
Volkswagen dan Porsche SE merosot karena investor beralih ke saham Porsche AG, yang membuat debut yang kuat, memuncak di 86,76 euro. (ef)

Sumber : Admin

berita terbaru
Friday, Apr 26, 2024 - 10:52 WIB
Dividen Tunai ASGR Mei 2024
Friday, Apr 26, 2024 - 10:47 WIB
Dividen Tunai MPXL Mei 2024
Friday, Apr 26, 2024 - 10:40 WIB
Dividen Tunai AALI Mei 2024
Friday, Apr 26, 2024 - 10:36 WIB
Hasil RUPS Tahunan April 2024 HMSP
Friday, Apr 26, 2024 - 10:31 WIB
Dividen Tunai HMSP Mei 2024