Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Memasuki Usia Pensiun
Monday, June 12, 2023       15:47 WIB

Ada banyak kesalahan yang umumnya dilakukan oleh orang-orang yang memasuki usia pensiun. Jika kesalahan dilakukan pada saat kita memasuki usia pensiun, maka berarti kita tidak punya banyak waktu lagi untuk mengkoreksi tindakan yang salah itu. Bahkan kadang-kadang kesalahan yang kita lakukan tanpa sengaja menjelang pensiun itu, tidak kita sadari sehingga kita tidak sempat melakukan langkah-langkah yang perlu untuk mengkoreksinya.
Akibatnya tentu berbahaya bagi masa pensiun kita, karena sekali kita pensiun kita tidak dapat kembali lagi ke masa sebelum pensiun. Karena itu, kita perlu mengetahui apa saja kesalahan-kesalahan itu, sehingga kita dapat menghindarkan dan tidak melakukan sendiri kesalahan-kesalahan yang sama.
1. Tidak menyesuaikan risiko portofolio (terhadap usia pemodal)
Untuk pensiunan yang menginvestasikan dana pensiunnya ke dalam aset-aset tak berwujud ( intangible assets or paper assets ), kesalahan terbesar mereka umumnya adalah tidak menyesuaikan risiko portofolio terhadap usia pemodal.
Kemungkinan besar, portofolio dana pensiun mereka dibentuk pada awal masa kerja, di mana usia pemodal masih muda atau sangat muda. Masa pensiun baru akan terjadi puluhan tahun kemudian, dan karenanya, dana pensiun itu banyak diinvestasikan dalam instrumen ekuitas yang berisiko tinggi.
Tetapi, ketika masa pensiun semakin dekat, alokasi aset dana pensiun harus diubah sehingga semakin banyak yang harus ditempatkan di dalam instrumen pendapatan tetap dan instrumen pasar uang. Instrumen ekuitas memang menjanjikan imbal hasil yang lebih tinggi daripada instrumen pendapatan tetap atau instrumen pasar uang.
Tetapi, dari segi risiko, instrumen ekuitas juga sangat berisiko, dan harus dihindari dalam menginvestasikan dana pensiun bagi orang yang mendekati usia pensiun.
2. Tidak teliti menghitung pendapatan pada masa pensiun
Kesalahan terbesar kedua saat yang memasuki usia pensiun adalah tidak menghitung atau tidak teliti pada saat menghitung besarnya pendapatan pada masa pension (uang pensiun). Umumnya, sebagai karyawan, kita diikut-sertakan ke dalam program BPJS -TK (Badan Pengelola Jaminan Sosial - Tenaga Kerja).
Sebagai peserta program BPJS -TK, kita dapat mengecek saldo BPJS -TK yang kita miliki setiap saat secara daring (on-line). BPJS -TK adalah program pensiun wajib yang diselenggarakan pemerintah. Umumnya, saldo BPJS -TK hanya mencukupi untuk menutup biaya-biaya hidup minimal dalam masa pensiun. Jika kita ingin memiliki masa pensiun yang lebih baik, kita harus menabung dana pensiun sendiri, di luar BPJS -TK.
3. Tidak memperhitungkan besarnya kenaikan biaya perawatan kesehatan pada masa pensiun
Kesalahan terbesar lainnya yang dilakukan oleh orang yang memasuki masa pensiun adalah tidak memperhitungkan dengan cermat kenaikan biaya-biaya perawatan kesehatan pada masa pensiun. Pada waktu masih aktif bekerja, biaya perawatan kesehatan akan ditanggung seluruhnya oleh pemberi kerja, termasuk biaya biaya asuransi atas terjadinya kecelakaan kerja ( personal accident risk ) dan barangkali juga asuransi kematian ( life insurance ).
Tetapi, ketika sesorang memasuki masa pensiun, maka biaya-biaya perawatan kesehatannya menjadi tanggung jawab pribadinya. Biaya perawatan kesehatan tidak bisa diketahui dengan pasti, termasuk kapan biaya itu akan diperlukan (terjadi). Maka, sangatlah penting untuk memiliki polis asuransi kesehatan, di samping asuransi jiwa.
Dalam asuransi kesehatan, sama seperti asuransi jiwa, klaim pasti akan terjadi. Jadi, berhentilah menghitung untung rugi memiliki polis asuransi kesehatan, termasuk polis asuransi kesehatan untuk pasangan kita atau anak-anak kita. Jika Anda sanggup membayar preminya, maka belilah polis asuransi itu. Premi yang Anda bayarkan merupakan cerminan besarnya risiko yang dihadapi oleh penanggung (perusahaan asuransi).
Jika Anda khawatir dengan biaya premi asuransi kesehatan, yang harus Anda lakukan sekarang adalah memperbaiki gaya hidup Anda sehingga lebih mencerminkan gaya hidup sehat. Misalnya, tidak merokok, tidak minum alkohol, pola makan yang seimbang, olah raga yang cukup, istirahat yang cukup, manajemen stress dll.
4. Masih mempunyai utang yang belum lunas pada saat pensiun
Kesalahan terakhir yang sering dilakukan oleh orang yang akan memasuki masa pensiun adalah belum melunasi seluruh utang jangka menengah dan utang jangka panjang. Seseorang belum dapat pensiun dengan nyaman jika ia masih memiliki utang, terutama utang jangka menengah dan utang jangka panjang. Sementara itu, utang jangka pendek, misalnya utang kartu kredit yang ada harus dilunasi segera setelah ditagih.
Untuk menghindari memasuki usia pensiun dengan masih memiliki utang jangka panjang atau utang jangka menengah yang belum lunas, maka kita harus bijaksana dalam mengambil keputusan untuk berutang. Pastikan bahwa semua utang yang diambil akan lunas sebelum kita pensiun, atau tak lama setelah pensiun. Dengan demikian, dana pensiun kita tidak akan terpakai untuk melunasi utang yang ada.
 Oleh: Fredy Sumendap, CFA 

Sumber : IPS