Keperkasaan Sektor Industri Imbangi Pelemahan Saham Energi, Bursa Ekuitas Eropa Mendatar
Tuesday, April 16, 2024       03:30 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa ditutup mendatar, Senin, dengan saham energi tersungkur didorong kejatuhan harga minyak mengimbangi kenaikan di sektor industri, sementara investor bersikap waspada seiring gejolak di Timur Tengah.
Indeks pan-Eropa STOXX 600 berakhir 0,13% lebih tinggi, atau 0,68% menjadi 505,93, demikian laporan  Reuters  dan   CNBC ,  Senin (15/4) atau Selasa (16/4) dini hari WIB.
Bursa regional utama ditutup variatif. Di Jerman, Indeks DAX meningkat 0,54% atau 96,26 poin menjadi 18.026,58 dan CAC Prancis bertambah 0,43% atau 34,28 poin menjadi 8.045,11, sedangkan FTSE 100 Inggris melemah 0,38% atau 30,05 poin menjadi 7.965,53.
Sektor industri dan otomotif masing-masing menguat 0,8% dan 0,7%, setelah lembaga ekonomi Ifo mengatakan pabrikan Jerman tidak lagi terkena dampak akut dari kekurangan bahan baku, dengan situasi pasokan hampir kembali seperti sebelum pandemi Covid-19.
Investor mewaspadai perkembangan apa pun di Timur Tengah setelah Iran melancarkan serangan balasan terhadap Israel, akhir pekan lalu, sehingga meningkatkan ancaman konflik regional yang lebih luas.
Saham pertahanan Eropa menguat 0,8%, sejalan dengan rekan-rekannya di Amerika Serikat.
"Eksposur perdagangan UE terhadap Iran relatif kecil...namun eskalasi ketegangan geopolitik yang terus berlanjut kemungkinan akan menyebabkan perlindungan rantai pasokan yang lebih mahal dan dengan demikian harga minyak yang lebih tinggi," tulis analis Citi.
Guncangan terkait energi telah menjadi faktor kuat yang mendorong inflasi di Eropa dan global.
Namun, harga minyak merosot lebih dari 1% karena pasar mengabaikan risiko gejolak regional yang lebih luas setelah serangan Iran, sehingga mendorong saham energi anjlok 1,5%.
Memberikan sedikit keringanan, perumus kebijakan Gediminas Simkus mengatakan Bank Sentral Eropa (ECB) dapat melakukan lebih dari tiga kali pemotongan suku bunga tahun ini, sementara pejabat lain termasuk Olli Rehn, Peter Kazimir dan Francois Villeroy de Galhau mengakui kemajuan bank sentral dalam menangani inflasi.
Saham Eropa memecahkan rekor sejak akhir tahun 2023, dipicu meningkatnya kepercayaan investor terhadap pelonggaran kebijakan moneter tahun ini dan kehebohan seputar kecerdasan buatan (AI).
Raksasa luxury brand termasuk LVMH , Hermes dan Richemont masing-masing melonjak lebih dari 1%, dengan sektor barang mewah yang lebih luas juga melesat 1%, setelah mencapai level terendah dalam dua bulan pada sesi Jumat.
Musim laporan keuangan akan memanas dengan kinerja dari LVMH , Nokia, Ericsson dan ASML yang akan dirilis sepanjang minggu ini.
Di antara saham-saham utama, Temenos meroket 19,5% setelah komite khusus yang ditunjuk oleh perusahaan perangkat lunak keuangan tersebut mengatakan tuduhan yang dibuat oleh Hindenburg Research "tidak akurat dan menyesatkan".
Adidas melambung 4,2% setelah broker Morgan Stanley meng-upgrade rating pabrikan pakaian olahraga Jerman itu menjadi "overweight" dari "underweight".
Prysmian SPA melejit 4,5% menyusul rencana produsen kabel Italia itu untuk mengakuisisi Encore Wire.
Logitech anjlok 6,4% setelah Morgan Stanley men-downgrade rating produsen peralatan komputer Swiss-Amerika itu menjadi "underweight" dari "equal-weight", sementara Julius Baer kehilangan 4,8% karena wealth manager Swiss itu memasuki periode perdagangan ex-dividend.
Lufthansa ambles 4,6% setelah memangkas prospek laba 2024. (ef)

Sumber : Admin

berita terbaru
Saturday, May 04, 2024 - 18:47 WIB
GOTO Berencana Private Placement dan Buyback Saham
Saturday, May 04, 2024 - 18:37 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of KARW
Saturday, May 04, 2024 - 18:32 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of GDST
Saturday, May 04, 2024 - 18:27 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of IKPM
Saturday, May 04, 2024 - 18:22 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of YPAS
Saturday, May 04, 2024 - 18:19 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of TYRE
Saturday, May 04, 2024 - 18:16 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of IGAR