Jepang Intervensi Pasar Mata Uang, Yen Langsung Meroket
Friday, September 23, 2022       05:32 WIB

Ipotnews - Yen melesat secara luas, Kamis, setelah otoritas moneter melakukan intervensi di pasar valuta asing guna mendongkrak mata uang tersebut, untuk kali pertama sejak 1998, meski analis mengatakan Jepang berjuang untuk menjaga yen tetap kuat.
Terakhir, dolar terakhir anjlok 1,2% menjadi 142,33 yen. Dolar AS mencapai level terendah 140,31 setelah intervensi tersebut, setelah sebelumnya menyentuh tingkat tertinggi 24 tahun di 145,9 yen. Selisih antara level tertinggi dan terendah hari ini bagi pasangan mata uang tersebut merupakan yang terluas sejak Juni 2016.
Trader Amerika Utara dengan hati-hati mendorong dolar lebih tinggi terhadap yen setelah Jepang masuk, tetapi untuk saat ini, hanya sedikit yang berani menantang tindakan Jepang itu, demikian laporan  Reuters,  di New York, Kamis (22/9) atau Jumat (23/9) pagi WIB.
"Pasar gelisah," kata Steven Englander, Head of Global G10 FX Research and North America Macro Strategy Standard Chartered, New York.
"Ada risiko Jepang menjadi hadir secara permanen di pasar agar intervensi berhasil. Bukan berarti Jepang harus turun tangan setiap hari, tetapi pasar menjadi takut pada intervensi tersebut."
Euro, poundsterling, franc Swiss, dolar Australia dan Selandia Baru, di antara mata uang lainnya, juga jatuh terhadap yen.
"Kami telah mengambil tindakan tegas," kata Wakil Menteri Keuangan Jepang untuk urusan internasional, Masato Kanda, menanggapi dengan tegas ketika ditanya apakah itu berarti intervensi.
Konfirmasi intervensi itu datang hanya beberapa jam setelah BOJ memutuskan untuk mempertahankan suku bunga tetap rendah untuk mendukung pemulihan ekonomi negara tersebut yang rapuh.
Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda mengatakan bank sentral dapat menunda kenaikan suku bunga atau mengubah pedoman kebijakan  dovish  selama bertahun-tahun.
Sebaliknya, bank sentral di seluruh dunia, terutama Federal Reserve, menaikkan suku bunga secara agresif dan perbedaan kebijakan itu membebani yen.
Namun, analis mengatakan Jepang tidak dapat terus menopang mata uangnya secara berkelanjutan.
"Selama tiga hingga enam bulan ke depan atau bahkan mungkin lebih lama, selama jalur kebijakan moneter yang berbeda itu masih ada dan perbedaan itu tetap ada, kita akan terus melihat pelemahan yen," kata Brendan McKenna, ekonom Wells Fargo Securities.
Bahkan setelah pergerakan Kamis, dolar masih meroket 23,6% terhadap yen sepanjang 2022, di jalur persentase kenaikan tahunan terbesar dalam 43 tahun.
Di hari yang sibuk untuk pasar, pound memangkas sedikit kemajuan yang dibuatnya pada perdagangan London setelah Bank of England menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin.
Kenaikan itu sesuai dengan ekspektasi, meski pasar memperkirakan peluang yang kecil dari pergerakan yang lebih besar, yakni 75 bp.
Sterling terakhir turun 0,2% menjadi USD1,1251, tidak terlalu jauh dari level terendah 37 tahun di USD1,1213, yang dicapai di perdagangan Asia.
Euro sedikit berubah menjadi USD0,9832, bangkit dari tingkat terendah 20 tahun USD0,9807 yang dicapai di awal sesi global.
Indeks Dolar (Indeks DXY), yang mengukur  greenback  terhadap sekeranjang enam mata uang utama, tergelincir 0,1% menjadi 111,32, meluncur dari level tertinggi 20 tahun di 111,81 yang dicapai pada awal sesi setelah kesimpulan dari pertemuan kebijakan Fed, Rabu.
The Fed mengeluarkan proyeksi terbaru yang menunjukkan suku bunga memuncak di 4,6% tahun depan tanpa pemotongan hingga 2024. The Fed menaikkan target kisaran suku bunga sebesar 75 basis poin, menjadi 3-3,25%, seperti yang diperkirakan secara luas.
Dolar sudah didukung oleh permintaan untuk aset  safe-haven  setelah Presiden Rusia Vladimir Putin, Rabu, mengumumkan akan memanggil pasukan cadangan untuk berperang di Ukraina.
Secara terpisah, franc Swiss jatuh setelah bank sentral Swiss menaikkan suku bunga 75 bps, ketika sejumlah analis membicarakan kemungkinan pergerakan 100 bps.
Dolar dan euro keduanya melejit sekitar 1,2% terhadap franc, dengan  greenback  terakhir di posisi 0,9783 franc dan euro pada 0,9619 franc. (ef)

Sumber : Admin

berita terbaru
Saturday, Apr 27, 2024 - 10:13 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of TGKA
Saturday, Apr 27, 2024 - 10:08 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of MTMH
Saturday, Apr 27, 2024 - 10:05 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of ASGR
Saturday, Apr 27, 2024 - 10:01 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of ACST
Saturday, Apr 27, 2024 - 09:57 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of VTNY
Saturday, Apr 27, 2024 - 09:54 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of ROTI
Saturday, Apr 27, 2024 - 09:50 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of PSKT
Saturday, Apr 27, 2024 - 09:47 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of LPCK
Saturday, Apr 27, 2024 - 09:44 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of ISSP