Inflasi Amerika Bikin Pasar Ketar-ketir, Rekor Penguatan Emas Berlanjut
Wednesday, April 03, 2024       14:02 WIB

Ipotnews - Harga emas memperpanjang rekor penguatan, Rabu, karena kekhawatiran terhadap tekanan inflasi meningkatkan permintaan logam kuning sebagai alat lindung nilai, dengan trader mengabaikan keraguan mengenai pemotongan suku bunga AS dan kenaikan imbal hasil Treasury.
Harga emas di pasar spot naik 0,07% menjadi USD2.282,23 per ons pada 13.44 WIB, dan menyentuh rekor tertinggi USD2.288,09 di awal sesi. Emas mencapai rekor tertinggi berturut-turut sejak Kamis.
Sementara itu, emas berjangka Amerika Serikat meningkat 0,92% menjadi USD2.302,70 per ons, demikian laporan  Reuters  dan  Bloomberg,  Rabu (3/4).
"Emas terus menerima aliran safe-haven karena Ukraina kembali menyerang infrastruktur minyak Rusia, sampai-sampai mengabaikan kenaikan imbal hasil US Treasury dan prospek the Fed tidak memangkas suku bunga pada pertemuan Juni," kata analis City Index, Matt Simpson.
Pengambil kebijakan Federal Reserve, Selasa, mengatakan mereka berpikir akan "masuk akal" untuk memotong suku bunga tiga kali pada 2024, bahkan ketika data ekonomi yang lebih kuat baru-baru ini menimbulkan keraguan investor terhadap kemungkinan tersebut.
Data minggu ini menunjukkan manufaktur Amerika secara tak terduga rebound, dengan kenaikan harga bahan baku memicu kekhawatiran inflasi akan kembali meningkat.
"Dengan naiknya harga komoditas secara umum, hal ini membawa risiko inflasi lagi - jadi mungkin investor melakukan lindung nilai terhadap inflasi," kata Simpson.
Emas, yang digunakan sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan safe-haven selama masa ketidakpastian politik dan ekonomi, melambung lebih dari 10,8% sepanjang tahun ini dan diperkirakan mencatat kenaikan harian ketujuh berturut-turut.
"Saat ini, emas merasakan bahwa inflasi lebih merupakan variabel pendorong dibandingkan suku bunga dan sebagian dari momentum tersebut juga didorong oleh spekulan, hedge fund, dan funds komoditas yang mulai membeli emas setiap kali sistem kuantitatif mereka memberikan sinyal," ujar analis Marex, Edward Meir.
Di tempat lain, perak spot melonjak 1% menjadi USD26,36 per ons, platinum naik 0,9% menjadi USD926,80 dan paladium menguat 0,8% jadi USD1.011,62.
Kenaikan harga emas tidak memberikan dampak apa pun untuk menghidupkan kembali antusiasme terhadap perhiasan platinum di Asia, kata analis. (ef)

Sumber : Admin