Indeks Saham Emerging Market Menuju Penutupan Tertinggi sejak Juni 2022
Tuesday, April 09, 2024       15:37 WIB

Ipotnews - Bursa saham  emerging market  meningkat pada hariini, Selasa (19/4), menuju penutupan terbaiknya sejak Juni 2022, dibantu oleh lonjakan saham pembuat chip di Asia.
Indeks MSCI untuk ekuitas  emerging market  naik 0,6% pada pukul 8:34 pagi di Johannesburg. Kenaikan dipimpin oleh saham Taiwan Semiconductor, yang mencapai rekor tertinggi menyusul berita bahwa AS berencana memberikan hibah dan pinjaman miliaran dolar untuk membantu pembuat chip tersebut membangun pabrik di Arizona.
Indeks saham secara umum telah meningkat selama sebulan terakhir, didukung oleh lingkungan volatilitas yang rendah, yang meningkatkan minat investor terhadap aset-aset tersebut, menurut Marija Veitmane, kepala penelitian pasar ekuitas di State Street Global.
Namun, inflasi AS yang lebih kuat dari perkiraan pada Rabu besok, bulan ketiga berturut-turut, "dapat menghasilkan lonjakan volatilitas dan mengganggu penguatan ekuitas, terutama di negara-negara dengan fundamental ekonomi dan pendapatan yang lebih lemah, seperti di banyak negara berkembang," kata Veitmane, seperti dikutip Bloomberg, Selasa (19/4).
Ekonom yang disurvei oleh Bloomberg memperkirakan rilis indeks harga konsumen AS pada hari Rabu akan menunjukkan sedikit penurunan tekanan inflasi. Namun inflasi inti, yang tidak termasuk biaya pangan dan energi, akan naik 3,7% dari tahun sebelumnya - di atas target The Fed sebesar 2%.
Mata uang negara-negara berkembang bergerak beragam. Lira Turki mengalami penurunan paling besar di antara mata uang lainnya.
Turki mengumumkan pembatasan ekspor ke Israel setelah negara tersebut menentang rencana pemberian bantuan Turki di Jalur Gaza, dan Presiden Recep Tayyip Erdogan menghadapi kritik karena tidak menghentikan perdagangan dengan negara tersebut.
Baht Thailand menguat menjelang keputusan suku bunga bank sentral, dimana mayoritas ekonom memperkirakan suku bunga akan dipertahankan. (Bloomberg)


Sumber : Admin