Ipotnews - Pada perdagangan hari ini Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) diperkirakan bergerak variatif dalam kecenderungan melemah, setelah kemarin ditutup terkoreksi 0,26 persen ke level 6.647.
Pelemahan IHSG di perdagangan Kamis (13/3) dipengaruhi penurunan harga pada 322 saham, sedangkan 287 saham tercatat menurun dan ada 189 saham yang tidak mengalami perubahan harga. Nilai transaksi kemarin hanya Rp8,85 triliun atau menurun dibandingkan sehari sebelumnya Rp9,87 triliun.
Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh Tim Riset PT CGS International Sekuritas Indonesia, koreksi pada tiga indeks utama di bursa Wall Street akan menjadi sentimen negatif bagi pergerakan IHSG di perdagangan akhir pekan ini.
" IHSG diprediksi bergerak variatif dalam kecenderungan melemah, dengan level support di posisi 6.580 dan 6.515, sedangkan resistance-nya di level 6.715 dan 6.780," tulis Tim Riset CGS International Sekuritas dalam analisis harian untuk perdagangan Jumat (14/3).
Tim riset menyebutkan, berlanjutnya aksi jual yang dilakukan oleh investor asing akan menjadi tambahan sentimen negatif bagi pergerakan IHSG . Pada perdagangan kemarin, net foreign sell di pasar reguler Bursa Efek Indonesia (BEI) sebesar Rp771,37 miliar.
Namun demikian, pergerakan IHSG di perdagangan akhir pekan ini akan mendapatkan sentimen positif dari penguatan harga pada sebagian besar komoditas unggulan, seperti emas, minyak sawit mentah (CPO), timah, gas alam hingga bubur kertas.
Untuk perdagangan saham di BEI hari ini, rekomendasi saham yang disajikan oleh Tim Riset CGS International Sekuritas kepada para trader adalah, akumulasi pembelian pada saham

PGAS

,

ADMR

,

ICBP

,

UNVR

,

BRIS

dan

INTP

. (Budi)

Sumber : admin