Ipotnews - Pada perdagangan hari ini, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) berpeluang melanjutkan tren kenaikan, setelah kemarin ditutup menguat 0,74 persen ke level 7.672.
Penguatan IHSG pada perdagangan Rabu (4/9) ditopang kenaikan 268 saham, sedangkan 331 saham tercatat menurun dan 193 saham tidak mengalami perubahan harga. Nilai transaksi kemarin Rp11,46 triliun atau meningkat dibandingkan sehari sebelumnya Rp10,59 triliun.
Berdasarkan analisis Tim Riset PT CGS International Sekuritas Indonesia, meredanya kekhawatiran investor terhadap potensi resesi di Amerika Serikat akan menjadi sentimen positif bagi pergerakan IHSG hari ini.
" IHSG diprediksi bergerak variatif dalam kecenderungan menguat, dengan level support di posisi 7.615 dan 7.560, sedangkan resistance-nya di 7.730 dan 7.790," tulis Tim Riset CGS International Sekuritas dalam analisis harian untuk perdagangan Kamis (5/9).
Tim riset menilai, aksi beli investor asing yang terus berlanjut akan menjadi sentimen positif bagi pergerakan IHSG . Kemarin, net foreign buy di pasar reguler Bursa Efek Indonesia (BEI) sebesar Rp151,62 miliar.
Namun demikian, koreksi wajar pada indeks utama di bursa Wall Street akan menjadi katalis negatif bagi IHSG . Kemarin, indeks Dow Jones ditutup naik tipis 0,09 persen, sedangkan S&P 500 terkoreksi 0,16 persen dan Nasdaq menurun 0,3 persen.
Selain itu, sentimen negatif yang akan mengganggu potensi penguatan IHSG adalah, penurunan harga mayoritas komoditas unggulan, seperti minyak mentah, timah, nikel, batu bara, gas alam, minyak sawit mentah (CPO) hingga bubur kertas.
Untuk perdagangan hari ini, Tim Riset CGS International Sekuritas merekomendasikan trader agar mengakumulasi pembelian saham

CTRA

,

SMRA

,

PANI

,

ISAT

,

KLBF

dan

BMRI

. (Budi/ef)

Sumber : Admin