Ipotnews - Harga emas mencapai level tertinggi lima bulan, Senin siang, karena dolar melemah setelah lebih banyak kota di China melonggarkan pembatasan Covid-19 selama akhir pekan lalu.
Harga emas di pasar spot naik 0,59% menjadi USD1.808,15 per ons pada pukul 12.45 WIB, setelah menyentuh level tertinggi sejak 5 Juli di USD1.809,91 di awal sesi, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Senin (5/12).
Sementara itu, emas berjangka Amerika Serikat menguat 0,68 menjadi USD1.821,90 per ons.
Indeks Dolar (Indeks DXY) turun 0,4% ke level terendah lebih dari lima bulan. Dolar yang lebih lemah membuat emas yang dihargakan dalam  greenback  lebih murah bagi pembeli di luar negeri.
"Pasar masih mempekirakan Federal Reserve akan memperlambat laju pengetatan mereka, yang memberikan dukungan bagi emas," kata analis City Index, Matt Simpson, mengacu pada data ketenagakerjaan Amerika yang kuat.
Data yang dirilis Jumat menunjukkan perusahaan swasta AS mempekerjakan lebih banyak pekerja dari prediksi pada November dan menaikkan upah, mengabaikan kekhawatiran seputar resesi, tetapi itu mungkin tidak akan menghentikan Fed untuk memperlambat laju kenaikan suku bunga mulai bulan ini.
Pelaku pasar melihat peluang 91% untuk kenaikan suku bunga 50 basis poin pada pertemuan Fed bulan ini.
Suku bunga yang lebih rendah cenderung menguntungkan emas karena mengurangi  opportunity cost  untuk memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil tersebut.
"Juga, berita bahwa China melonggarkan pembatasan Covid-nya berarti permintaan emas akan meningkat di wilayah tersebut, yang selanjutnya mendukung harga," kata Simpson.
Lebih banyak kota di konsumen emas teratas China mengumumkan pelonggaran pembatasan virus korona, Minggu, ketika negara tersebut mencoba membuat kebijakan nol-Covid-nya lebih bertarget dan tidak terlalu memberatkan setelah aksi protes yang belum pernah terjadi sebelumnya.
London Bullion Market Association membuat database batangan emas Rusia yang dipegang perbankan di London untuk membantu mencegah penghindaran sanksi oleh perusahaan Rusia atau bank sentral Rusia, kata kelompok industri itu, Jumat.
Harga perak di pasar spot naik 0,6% menjadi USD23,27 per ons, platinum melonjak 1,1% menjadi USD1.025,50, dan paladium menguat 0,9% menjadi USD1.917,29. (ef)

Sumber : Admin