Greenback Lanjutkan Keperkasaan, Logam Kuning Melorot 1 Persen
Thursday, September 29, 2022       15:24 WIB

Ipotnews - Harga emas tergelincir 1%, Kamis, melepaskan beberapa keuntungan dari sesi sebelumnya, karena dolar melanjutkan penguatan yang dipicu spekulasi untuk lebih banyak kenaikan suku bunga Amerika.
Harga emas di pasar spot merosot 1,1% menjadi USD1.641,10 per ounce, pada pukul 14.32 WIB, setelah melambung sekitar 2% dalam kenaikan harian terbesar sejak Maret pada sesi Rabu, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Kamis (29/9).
Sementara itu, emas berjangka Amerika Serikat menyusut 1% menjadi USD1.652,50 per ounce.
"Dolar AS yang kuat memberi tekanan pada harga emas dan komoditas...Pasar mencari kepastian dan stabilitas yang tampaknya kekurangan pasokan," kata Michael Langford, Direktur AirGuide.
Memukul emas yang dihargakan dalam  greenback , Indeks Dolar (Indeks DXY) melesat ke level tertinggi 20 tahun baru-baru ini, didukung tekanan pada poundsterling dan pembelian  safe-haven  karena kekhawatiran tentang perlambatan global.
Secara tradisional dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan gejolak ekonomi, harga emas anjlok 20% sejak melampaui level kunci USD2.000 per ounce pada Maret, karena kenaikan suku bunga Federal Reserve yang agresif mengurangi daya tarik logam kuning itu yang tidak memberikan imbal hasil.
Imbal hasil US Treasury 10-tahun juga melesat ke level tertinggi lebih dari satu dekade.
Emas juga berada di jalur untuk mencatat penurunan bulanan keenam berturut-turut.
"Permintaan investasi melorot... SPDR Gold ETF memulai 2022 sekitar 975 ton dan saat ini berada di 940 ton," kata Jigar Trivedi, analis Reliance Securities yang berbasis di Mumbai.
Di sisi teknikal "sekitar USD1.620 ada support yang bagus. Jika tembus minggu depan, area USD1.580 akan menjadi support berikutnya," papar Trivedi.
Presiden Fed Atlanta, Raphael Bostic, Rabu, mengatakan bahwa pandangan dasarnya adalah bank sentral AS akan menaikkan suku bunga sebesar tiga perempat poin persentase pada pertemuan kebijakan November dan setengah poin persentase di Desember.
Harga perak di pasar spot tersungkur 1,8% menjadi USD18,55 per ounce, platinum terperosok 2% menjadi USD845,85, sementara paladium naik 0,2% menjadi USD2.159,35. (ef)

Sumber : Admin