Emiten Kendaraan Listrik Grup Bakrie (VKTR) Ekspansi ke Sektor Ini
Thursday, December 07, 2023       18:01 WIB

JAKARTA, investor.id - Emiten kendaraan listrik milik Grup Bakrie, PT Teknologi Mobilitas Tbk () berencana memperluas usahanya dengan merambah sektor logistik.
"Kami sudah fokus menjual dari sisi transportasi untuk orang dan sekarang kami akan masuk ke sektor logistik," ucap Komisaris Independen Yukki N. Hanafi kepada  Investor Daily,  Kamis (7/12/2023).
Ekspansi tersebut diyakini Yukki bakal berbuah positif karena industri kendaraan listrik di Tanah Air secara rantai pasok sangat penting. Mengingat, Indonesia memiliki hamper semua bahan baku yang diperlukan.
Advertisement
"Karena itu, menurut saya Indonesia harus menjadi salah satu pusat ekosistem di industri kendaraan listrik dan kami optimistis, memiliki prospek yang bagus dengan diimbangi strategi bisnis yang baik," imbuhnya.
Prospek cerah tersebut terlihat dari pertumbuhan yang dihasilkan perseroan. Yukki menambahkan, juga akan membangun ekosistem kendaraan listrik lengkap yang tentunya memerlukan waktu yang tidak sebentar.
"Kami mulai dari sumber dayanya. Terus, kami juga membangun mulai dari smelter, ekosistem EV sampai basis produksinya," bebernya.
Ke depan, Yukki bilang, akan memfokuskan investasinya pada ekosistem yang meliputi tujuh jenis kegiatan termasuk pengembangan ke wilayah industri yang berlokasi di Indonesia Timur.
"Kami sudah melakukan initial public offering (IPO) dan kami juga mempunyai basis keuangan yang cukup solid. Bahkan, ada  external fund  yang akan kami  exercise ," tuturnya.
Sayangnya, saat ditanya lebih lanjut mengenai besaran investasi yang disiapkan perseroan untuk mendukung pertumbuhan ke depan, Yukki menyatakan, investasi itu akan bergantung pada jenis kendaraan listriknya. "Tergantung dari jenis EV-nya. Jadi, gak bisa dipukul rata," kata dia.
Hingga kuartal III-2023, dan entitas anaknya mencatatkan penjualan bersih naik sebesar 7% secara yoy menjadi Rp891 miliar. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan volume penjualan dari divisi manufaktur suku cadang.
Jumlah asset juga membukukan pertumbuhan secara YTD sebesar 66%. Performa positif tersebut menghasilkan pertumbuhan secara YTD dari jumlah aset saat ini sejumlah Rp1.716 miliar.
Kemajuan ini disebabkan oleh peningkatan saldo kas dari IPO. Adapun, jumlah liabilitas menurun sebesar 27% secara ytd menjadi Rp555 miliar terutama akibat menurunnya pinjaman jangka pendek.

Sumber : Investor.id
An error occurred.