Emas Turun Tipis Saat Dolar AS dan Imbal Hasil Obligasi Menguat
Saturday, November 02, 2024       07:13 WIB

Ipotnews - Harga emas turun tipis pada Jumat (1/11) akhir pekan ini, tertekan oleh penguatan dolar AS dan imbal hasil Treasury. Namun, data pertumbuhan pekerjaan yang lemah dari ekonomi terbesar dunia memicu spekulasi bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunga, yang membantu membatasi sebagian kerugian emas.
Harga emas spot turun 0,2% menjadi $2.736,28 per ons. Sebelumnya, harga emas turun 1,5% pada Kamis ketika beberapa pedagang mengambil keuntungan setelah harga emas mencapai rekor tertinggi di $2.790,15. Sementara itu, harga emas di pasar berjangka AS ditutup relatif stabil di $2.749,2.
Nonfarm payrolls, atau data pekerjaan non-pertanian, hanya meningkat 12.000 pekerjaan bulan lalu, angka terendah sejak Desember 2020, akibat gangguan dari badai dan aksi mogok pekerja pabrik dirgantara.
Dolar AS menghapus kerugian sebelumnya dan naik 0,4%, sementara imbal hasil obligasi Treasury AS bertenor 10 tahun juga pulih dari penurunan awal, yang membuat emas tanpa hasil menjadi kurang menarik.
"Terlalu banyak risiko di meja saat ini menjelang pemilu AS, ditambah lagi dengan isu serangan balasan Iran terhadap Israel, dan laporan pekerjaan yang buruk ini kemungkinan akan memicu pemotongan suku bunga oleh Fed," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.
Para ekonom memperkirakan kemungkinan 100% untuk pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh Fed minggu depan, naik dari kemungkinan 91% sebelum data pekerjaan dirilis.
Jajak pendapat menunjukkan persaingan ketat antara Donald Trump dan Kamala Harris dalam pemilihan presiden AS yang akan berlangsung pada hari Selasa.
Emas, yang dikenal sebagai lindung nilai tradisional terhadap ketidakpastian ekonomi dan politik, biasanya berkinerja baik dalam lingkungan suku bunga rendah.
Harga emas umumnya dipengaruhi oleh dolar dan imbal hasil riil. Namun, minat pasar yang tinggi saat ini sebagian didorong oleh pemilu mendatang, ekspektasi pemotongan suku bunga Fed, serta ketidakpastian ekonomi dan geopolitik yang lebih luas, menurut catatan dari Standard Chartered.
Meskipun begitu, harga emas yang tinggi terus berdampak pada permintaan fisik di kawasan Asia.
Di antara logam lainnya, harga perak spot turun 0,7% menjadi $32,42 per ons, platinum naik 0,3% menjadi $990,45, sementara paladium turun 0,4% menjadi $1.101,25 per ons.
(reuters)

Sumber : admin