Emas Melonjak Didorong Depresiasi Dolar dan Tensi Geopolitik
Friday, November 29, 2024       14:17 WIB

Ipotnews - Harga emas melesat, Jumat, terkatrol depresiasi dolar dan meningkatnya ketegangan geopolitik, tetapi tetap berada di jalur penurunan bulanan terbesar dalam lebih dari setahun setelah kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden Amerika.
Harga emas spot melonjak 1,04% menjadi USD2.665,40 per ons, pada pukul 13.59 WIB, sementara emas berjangka Amerika Serikat menguat 0,89% menjadi USD2.688,40, demikian laporan  Reuters  dan  Bloomberg,  di Bengaluru, Jumat (29/11).
Militer Israel mengatakan angkatan udaranya menyerang fasilitas yang digunakan Hizbullah untuk menyimpan roket jarak menengah di Lebanon selatan, Kamis, di tengah tuduhan pelanggaran gencatan senjata.
Selain itu, Rusia melancarkan serangan besar keduanya terhadap infrastruktur energi Ukraina bulan ini, Kamis, yang memicu pemadaman listrik besar-besaran di seluruh negeri.
"Meningkatnya ketegangan geopolitik membuat investor berbondong-bondong ke emas dengan harapan dapat memanfaatkan potensi kenaikan harga, kata Brian Lan, Managing Director GoldSilver Central yang berbasis di Singapura.
Emas batangan secara tradisional dipandang sebagai investasi yang aman selama ketidakpastian ekonomi dan geopolitik, seperti perang konvensional atau perang dagang.
"Pelemahan dolar membantu kenaikan harga emas," kata Lan.
Indeks Dolar (Indeks DXY) turun 0,2%, meningkatkan daya tarik logam kuning bagi pemegang mata uang lainnya.
Meski menguat pada hari ini, emas bersiap untuk mencatat penurunan mingguan setelah aksi jual tajam di awal pekan.
Harga emas anjlok sekitar 3% bulan ini, termasuk mencapai titik terendah dalam 2 bulan pada 14 November, karena dolar menguat setelah Donald Trump terpilih menjadi presiden AS berikutnya.
Ekonom meyakini rencana tariff Trump akan memicu inflasi, yang berpotensi memperlambat siklus pelonggaran suku bunga Federal Reserve.
"Kami mencatat risiko penurunan yang kuat dan mengantisipasi volatilitas yang signifikan (pada 2025) karena kita kemungkinan akan melihat the Fed mengambil pendekatan yang lebih hati-hati terhadap pemotongan suku bunga, yang merugikan emas," kata BMI.
Rilis data utama Amerika minggu depan--termasuk lowongan pekerjaan, laporan ketenagakerjaan ADP, dan laporan ketenagakerjaan--kemungkinan akan memberikan isyarat tentang prospek kebijakan the Fed.
Harga perak spot melonjak 1,4% menjadi USD30,69 per ons, platinum meningkat 1,2% menjadi USD942,50, dan paladium melejit 1,43% menjadi USD989,25.
Ketiga logam tersebut juga diperkirakan membukukan penurunan bulanan. (ef)

Sumber : Admin