Emas Berada di Jalur Kenaikan Mingguan Karena Risiko Timur Tengah Membayangi
Saturday, April 20, 2024       08:45 WIB

Ipotnews - Harga emas naik pada akhir pekan ini dan mencatat kenaikan mingguan kelima berturut-turut. Penguatan tersebut karena kekhawatiran akan pembalasan lebih lanjut antara Iran dan Israel memicu permintaan safe-haven.
Harga emas di pasar spot naik 0,7% menjadi $2.395,15 setelah naik ke harga $2.417,59 di awal sesi. Harga naik 2,2% minggu ini. Sementara harga emas di pasar berjangka AS ditutup 0,7% lebih tinggi pada harga $2.413,8.
Ledakan bergema di sebuah kota di Iran pada Jumat pagi yang digambarkan oleh sumber sebagai serangan Israel. Tetapi Teheran mengecilkan insiden tersebut dan mengindikasikan bahwa pihaknya tidak memiliki rencana untuk melakukan pembalasan.
"Situasi eskalasi dan de-eskalasi di Timur Tengah telah menguasai pasar. Jika situasinya menurun, maka emas akan mundur atau berkonsolidasi seiring berkurangnya pembelian safe-haven," kata David Meger, direktur logam. diperdagangkan di High Ridge Futures. "Namun, dalam jangka panjang, tren naik yang lebih tinggi pada emas akan terus berlanjut karena Federal Reserve mungkin tidak menurunkan suku bunga secepat yang diperkirakan pasar."
Para pejabat The Fed telah sepakat mengenai gagasan bahwa tidak ada urgensi untuk menurunkan suku bunga. Pasar saat ini melihat peluang sekitar 67% penurunan suku bunga pada bulan September.
Kenaikan suku bunga mengurangi daya tarik untuk memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil. Emas, yang telah mencatatkan kenaikan kuat tahun ini, akan naik lebih lanjut karena prospek permintaan Tiongkok yang kuat dan ketidakpastian makro, kata lembaga penelitian yang didukung pemerintah Tiongkok, Antaike.
Perak di pasar spot naik 1,6% menjadi $28,66. Platinum di pasar spot turun 0,4% menjadi $931,22, dan paladium turun 0,6% menjadi $1.016,91. Kedua logam tersebut membukukan penurunan mingguan.
Sementara itu, HSBC menurunkan perkiraan harga rata-rata tahun 2024 untuk platinum menjadi $1.055 per ounce dari $1.105 dan paladium menjadi $1.095 per ounce dari $1.138. "Ciri khas pasar paladium dan platinum adalah lemahnya harga di tengah defisit yang besar," kata tim analis HSBC .
(reuters)

Sumber : admin

berita terbaru
Friday, May 03, 2024 - 15:20 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of PGLI
Friday, May 03, 2024 - 15:16 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of PEHA
Friday, May 03, 2024 - 15:11 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of PDES
Friday, May 03, 2024 - 15:04 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of PCAR
Friday, May 03, 2024 - 15:01 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of PBRX
Friday, May 03, 2024 - 14:57 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of PANR