Emas Menuju Penurunan Kuartalan Terbesar Sejak 2021, Ini Pemicunya...
Friday, September 30, 2022       14:48 WIB

Ipotnews - Harga emas menguat, Jumat, karena dolar bertahan di dekat level terendah satu pekan, tetapi komitmen Federal Reserve untuk mengendalikan inflasi membuat logam itu berada di jalur untuk membukukan penurunan kuartalan terbesar sejak awal 2021.
Harga emas di pasar spot naik 0,5% menjadi USD1.667,99 per ounce, pada pukul 13.11 WIB, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Jumat (30/9). Harga jatuh lebih dari 7% sejauh ini kuartal ini, tetapi melonjak 1,5% pekan ini setelah tergelincir dua minggu berturut-turut.
Sementara itu, emas berjangka Amerika Serikat meningkat 0,4% menjadi USD1.675,30 per ounce.
Indeks Dolar (Indeks DXY) bertahan di dekat level terendah satu minggu yang disentuh pada sesi Kamis, membuat emas lebih murah bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya.
"Momentum kenaikan untuk emas sudah memudar," kata analis City Index, Matt Simpson. "Itu juga berhenti di dalam zona konsolidasi sebelumnya di sekitar area USD1.660-1.680. Kecuali kita melihat pergerakan lain yang lebih rendah bagi dolar, kenaikannya bisa terbatas untuk emas."
Meski emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, kenaikan suku bunga AS meningkatkan  opportunity cost  untuk menahan logam kuning yang tidak memberikan imbal hasil, dan menjadikan dolar sebagai pilihan  safe-haven. 
Pembuat kebijakan Fed sangat tegas dalam menaikkan suku bunga meski terjadi gejolak di pasar keuangan global, dengan Presiden Fed Cleveland Loretta Mester, Kamis, mengatakan "pada titik ini stabilitas harga masih menjadi pekerjaan pertama."
Penyusun kebijakan Bank Sentral Eropa juga menyuarakan lebih banyak dukungan untuk kenaikan suku bunga besar lainnya karena inflasi di Jerman mencapai dua digit.
Kepemilikan SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar di dunia, naik 0,29 ton pada sesi Kamis, menandai arus masuk pertama dalam dua pekan.
"Saat kita bergerak menuju katakanlah Oktober, November, permintaan fisik dari India, China akan mendukung," kata Ajay Kedia, Direktur Kedia Commodities di Mumbai. "Jadi, saya tidak terlalu  bearish  pada emas, harga seharusnya mendapat support di dekat USD1.600."
Harga perak di pasar spot naik 0,7% menjadi USD18,95 per ounce, sementara platinum bertambah 0,4% menjadi USD868.66. Kedua logam itu menuju penurunan kuartalan kedua berturut-turut.
Paladium tergelincir 1% menjadi USD2.178,25, tetapi melambung sekitar 12% sejauh kuartal ini. (ef)

Sumber : Admin