-
Dua Hari Saham Petrosea Ambles & Sentuh ARB, Ada Apa?
Friday, May 26, 2023 10:51 WIB
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten bidang kontrak pertambangan milik Haji Romo Nitiyudo Wachjo atau Haji Robert yakni PT Petrosea Tbk () terpantau ambles dan sudah menyentuh auto reject bawah (ARB) pada perdagangan sesi I Jumat (26/5/2023).
Per pukul 10:21 WIB, saham ambles 6,93% ke posisi Rp 4.770/saham. Saham sudah menyentuh ARB sejak awal perdagangan sesi I hari ini.
Saham sudah ditransaksikan sebanyak 82 kali dengan volume sebesar 63.200 lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 301,46 juta. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 4,81 triliun.
Hingga pukul 10:21 WIB, di order offer atau jual, terdapat 56.805 lot antrian di harga Rp 4.770/saham atau sekitar Rp 27,1 miliar, sekaligus menjadi antrian jual terbanyak pada hari ini.
Sementara di order bid atau beli, belum ada antrian yang tertera kembali, menandakan bahwa saham sudah menyentuh ARB.
Saham diketahui sudah mencetak ARB sejak perdagangan Kamis kemarin, di mana saham ditutup ambles 6,82% kemarin. Dalam sepekan terakhir, saham ambrol 10%.
Belum diketahui secara pasti penyebab saham ambles dan menyentuh ARB selain karena aksi profit taking . Namun, koreksinya saham terjadi di tengah masih berlangsungnya periode pembagian dividen perseroan.
Pada hari ini merupakan recording date atau pencatatan nama pemegang saham yang berhak menerima dividen . Sehari sebelumnya merupakan ex-date dari dividen .
Sebelumnya pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa (RUPST dan RUPSLB) yang digelar perseroan pada Senin pekan lalu, akan membagikan dividen sebesar US$ 76 juta atau setara dengan Rp 1,11 triliun (asumsi kurs Rp14.700/US$) atau US$ 0,07664 (Rp 1.126,61) per lembar dari laba bersih tahun buku 2022.
Dengan harga saham pada penutupan perdagangan 15 Mei 2023 di posisi Rp 5.850/saham, dividen yield terbilang jumbo, yakni sekitar 19,25% atau hampir 20%.
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
Sumber : www.cnbcindonesia.com