Dolar Relatif Stabil Jelang Pertemuan The Fed, Trader Pilih "Wait and See"
Tuesday, September 19, 2023       14:57 WIB

Ipotnews - Dolar AS diperdagangkan sebagian besar tidak berubah pada awal perdagangan Eropa, Selasa, menjelang dimulainya pertemuan kebijakan dua hari Federal Reserve, yang merupakan puncak dari beberapa keputusan suku bunga bank sentral utama sepanjang pekan ini.
Indeks Dolar (Indeks DXY), yang mengukur greenback terhadap sekeranjang enam mata uang lainnya, sebagian besar diperdagangkan mendatar di 104,862, tetap mendekati level tertinggi enam bulan yang dicapai minggu lalu, demikian laporan  Investing,  Selasa (19/9).
Pergerakan mata uang relatif tenang, Selasa, dengan trader tampaknya tidak mau mengambil posisi lebih lanjut menjelang hasil pertemuan the Fed.
Pejabat Fed akan berkumpul mulai Selasa, sebelum mengumumkan keputusan mereka, Rabu waktu setempat. Pengambil kebijakan diperkirakan mempertahankan suku bunga, namun dengan inflasi yang masih tinggi dan data makro yang cenderung menunjukkan perekonomian yang tangguh, mereka juga cenderung mempertahankan sikap hawkish.
"Di sini, tim kami melihat Federal Reserve yang sangat hawkish, meski suku bunganya tidak berubah, The Fed, melalui pernyataan dan dot plotnya, akan menahan kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut ke kisaran 5,50-5,75% pada akhir tahun ini," ujar analis ING.
Data ekonomi utama yang dirilis Selasa berasal dari sektor real estat, dengan pembangunan perumahan sepanjang Agustus diperkirakan mencapai 1,44 juta secara tahunan, sementara izin mendirikan bangunan juga diprediksi mencapai 1,44 juta.
Euro turun 0,1% menjadi USD1,0680, dengan mata uang tunggal itu mengembalikan sebagian kenaikan sesi sebelumnya setelah perumus kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) menolak gagasan bahwa penurunan suku bunga akan segera terjadi.
Angka inflasi final zona euro untuk periode Agustus akan dirilis Selasa, dan diperkirakan mengkonfirmasi bahwa IHK naik 0,6% pada bulan tersebut, dengan ekspansi 5,3% secara tahunan.
Angka ini masih jauh di atas target inflasi jangka menengah ECB sebesar 2%, namun inflasi inti, tidak termasuk harga energi dan pangan yang fluktuatif, diperkirakan turun menjadi 5,3% dari 5,5% per tahun.
Dolar AS menguat 0,1% menjadi 147,80 yen, dengan pertemuan Bank of Japan, Jumat, menjadi fokus setelah Gubernur Kazuo Ueda pekan lalu memicu spekulasi akan segera menjauh dari kebijakan ultra-longgar.
BOJ diperkirakan mempertahankan suku bunga ultra-rendah dan meyakinkan pasar bahwa stimulus moneter akan tetap ada, setidaknya untuk saat ini.
Selain itu, poundsterling turun 0,1% menjadi USD1,2374 menjelang pertemuan Bank of England, Kamis. Bank sentral diperkirakan kembali menaikkan suku bunga, namun dengan melemahnya perekonomian Inggris, hal itu bisa menjadi yang terakhir dalam siklus pengetatan saat ini.
Dolar Aussie naik tipis menjadi USD0,6436, setelah risalah pertemuan terakhir Reserve Bank of Australia menunjukkan bank sentral mempertimbangkan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin, sebelum akhirnya memutuskan untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah. (ef)

Sumber : Admin