Ipotnews - Aktivitas manufaktur zona euro (Eurozone) terus mengalami kontraksi pada Februari di tengah lemahnya permintaan, meskipun perusahaan-perusahaan mulai optimis setahun ke depan, demikian survei yang hasilnya dirilis Jumat (1/3).
Indeks Manajer Pembelian (PMI) manufaktur akhir zona euro HCOB , yang dikumpulkan oleh S&P Global, merosot ke 46,5 pada bulan Februari dari 46,6 pada bulan Januari, mengalahkan perkiraan awal sebesar 46,1 tetapi di bawah angka 50 yang memisahkan pertumbuhan aktivitas dan kontraksi selama 20 bulan.
Indeks yang mengukur output, yang dimasukkan ke dalam PMI gabungan yang akan dirilis pada hari Selasa dan dipandang sebagai ukuran kesehatan ekonomi yang baik, tetap stabil di angka 46,6 pada bulan Januari, di atas perkiraan awal sebesar 46,2.
"Resesi industri yang terjadi selama satu tahun di zona euro belum berakhir. Output telah menurun lagi dengan kecepatan yang sama seperti bulan sebelumnya, terutama disebabkan oleh negara-negara kelas berat seperti Jerman dan Perancis," kata Cyrus de la Rubia, kepala ekonom di Hamburg Commercial Bank.
Pabrik-pabrik di zona euro mengurangi jumlah pegawai selama sembilan bulan dan, seperti yang telah terjadi selama hampir dua tahun, simpanan pesanan berkurang karena pabrik-pabrik berusaha untuk tetap aktif. Indeks pesanan baru berada di bawah 50 untuk bulan ke-22.
Namun, sebagai tanda yang menggembirakan, indeks output masa depan, yang merupakan ukuran optimisme, tetap stabil di angka 57,1 pada bulan Januari, yang merupakan level tertinggi sejak bulan April lalu.(Reuters)

Sumber : admin