Depresiasi Dolar Imbangi Kekhawatiran Kenaikan Suku Bunga, Emas Mendatar
Friday, September 30, 2022       03:52 WIB

Ipotnews - Harga emas sebagian besar mendatar, Kamis, karena lonjakan imbal hasil US Treasury dan kekhawatiran atas kebijakan moneter agresif Federal Reserve menekan  bullion , tetapi pelemahan dolar AS mendukung logam mulia itu.
Harga emas di pasar spot sedikit berubah menjadi USD1.659,09 per ounce pada pukul 01.06 WIB, setelah jatuh lebih dari 1% menjadi USD1.640,30 sebelumnya, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Kamis (29/9) atau Jumat (30/9) dini hari WIB.
Sementara itu, emas berjangka Amerika Serikat menetap 0,1% lebih rendah di posisi USD1.668,60 per ounce.
"Dolar yang sedikit lebih lemah hari ini mungkin memberikan sedikit kelegaan (untuk emas)...(tetapi) kuncinya masih apa yang terjadi dengan imbal hasil,  short-end  dari kurva tersebut masih meningkat kuat," kata Edward Moya, analis OANDA.
Dolar mundur, membuat emas yang dihargakan dengan  greenback  lebih murah bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain, sementara imbal hasil Treasury naik.
Harga emas merosot setelah data dari Amerika menunjukkan klaim awal untuk tunjangan pengangguran turun menjadi 193.000, dibandingkan ekspektasi 215.000 aplikasi untuk pekan terakhir.
Investor juga mencermati data PDB Amerika turun pada tingkat tahunan 0,6% yang tidak direvisi untuk periode kuartal kedua, dibandingkan kontraksi yang jauh lebih besar 1,6% pada kuartal pertama.
Beberapa pejabat Fed menegaskan kembali komitmen bank sentral AS untuk menaikkan suku bunga secara agresif guna memerangi lonjakan inflasi.
"Pasar berjangka memperhitungkan potensi suku bunga yang lebih tinggi akan bertahan selama beberapa waktu...harga emas masih bisa turun lebih jauh pada tahap berikutnya dari siklus kenaikan tersebut," kata TD Securities.
Meski emas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi, kenaikan suku bunga meredupkan daya tariknya karena meningkatkan  opportunity cost  memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil itu.
"Kita mungkin melihat pasar emas yang masih akan bereaksi terhadap segala sesuatu tentang dolar, segala sesuatu tentang ekspektasi Fed," kata Moya.
Sementara itu, harga perak di pasar spot melorot 1% menjadi USD18,71 per ounce.
Platinum turun 0,5% menjadi USD859,49, sedangkan paladium melambung 2,5% menjadi USD2.208. (ef)

Sumber : Admin

berita terbaru
Friday, Apr 26, 2024 - 14:58 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of AGRO
Friday, Apr 26, 2024 - 14:37 WIB
TPMA Siap Bayarkan Sisa Dividen Rp45 Per Saham
Friday, Apr 26, 2024 - 14:36 WIB
Dividen Tunai CMRY Mei 2024
Friday, Apr 26, 2024 - 14:31 WIB
Dividen Tunai SCNP Mei 2024
Friday, Apr 26, 2024 - 14:25 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of CEKA