Data PMI Manufaktur AS Dan RDG BI Jadi Pendorong Penguatan Rupiah Siang Ini
Wednesday, April 24, 2024       12:49 WIB

Ipotnews - Faktor data manufaktur Amerika Serikat bulan April 2024 dan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia hari ini, menjadi katalis positif penguatan kurs rupiah terhadap dolar dalam perdagangan siang ini.
Mengutip data Bloomberg pada Rabu (24/4) pukul 12.00 WIB, kurs rupiah tengah diperdagangkan di level Rp16.154 per dolar AS, menguat 66 poin atau 0,41% dibandingkan Selasa sore (23/4) di level Rp16.220 per dolar AS.
Analisis pasar uang, Lukman Leong mengatakan penguatan rupiah hari ini sejalan dengan kebanyakan mata uang Asia lain. "Ini karena data OMI Manufaktur AS tadi malam melandai," kata Lukman saat dihubungi Ipotnews, siang ini.
Semalam, Purchasing Managers Index Composite S&P Global Amerika Serikat melandai menuju level 50,9 pada April 2024 dari pencapaian 52,1 pada bulan Maret 2024. Data ini menandakan hanya sedikit ekspansi di sektor swasta negara itu, sekaligus menjadi yang paling soft sejak Desember.
Seperti yang diwartakan Bloomberg News, pelemahan tersebut yang terjadi dalam data aktivitas bisnis ikut memperkuat perkiraan pemangkasan suku bunga acuan Bank Sentral AS Federal Reserve di tahun 2024 ini.
"Ini menjadi sentimen positif bagi rupiah," ujar Lukman.
Di sisi lain, yield obligasi Pemerintah AS turun menyusul penurunan Indeks Manufaktur (Flash) di AS ke 49,9 di April 2024 dari sebelumnya 51,9 di Maret 2024. Kondisi ini bersamaan dengan potensi deeskalasi ketegangan di Timur Tengah yang juga berpotensi kembali menggeser time frame pemangkasan suku bunga The Fed.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia kemungkinan akan menunda pelonggaran moneter hingga tutup tahun ini, atau mungkin di awal tahun depan, sembari menunggu ketidakpastian seputar arah suku bunga acuan the Fed.
Sebanyak 20 dari 21 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg memperkirakan Bank Indonesia akan menunda penurunan suku bunga, dengan sebagian besar memperkirakan pelonggaran suku bunga pada Kuartal IV-2024, dan ada beberapa yang memperkirakan pada periode Januari--Maret tahun 2025.
"Ekspektasi pelaku pasar pada BI untuk menjaga stabilitas kurs rupiah juga membantu penguatan hari ini," pungkas Lukman.
(Adhitya)

Sumber : admin

berita terbaru
Saturday, May 04, 2024 - 15:24 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of PURA
Saturday, May 04, 2024 - 15:19 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of PTIS
Saturday, May 04, 2024 - 15:13 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of PBSA
Saturday, May 04, 2024 - 15:08 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of MTLA
Saturday, May 04, 2024 - 15:05 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of MDRN
Saturday, May 04, 2024 - 15:01 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of MAYA
Saturday, May 04, 2024 - 14:58 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of LAPD
Saturday, May 04, 2024 - 14:54 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of ERAA
Saturday, May 04, 2024 - 14:50 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of FAPA
Saturday, May 04, 2024 - 14:47 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of CHEM