IDXC hannel- PTDaazBara Lestari Tbk (

DAAZ

) melaporkan bahwa dana hasil penawaran umum ( initial public offering atauIPO) yang mencapai ratusan miliar rupiah telah terserap habis.

DAAZ

melantai perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 11 November 2024. Dari gelaran IPO tersebut, emiten batu bara tersebut menghimpun dana hingga Rp284 miliar.
Lewat surat yang ditandatangani oleh Direktur Daaz Bara Lestari, Muljanto, Jumat (10/1/2025),

DAAZ

telah menghabiskan seluruh dana IPO usai dikurangi biaya emisi Rp6,76 miliar. Terkait biaya emisi IPO, mayoritas dikeluarkan untuk management fee Rp2,25 miliar, biaya profesi penunjang pasar modal Rp2,24 miliar, dan selling fee Rp912 juta.
Adapun dana IPO bersih sebesar Rp257,2 miliar telah digunakan sesuai prospektus yang disampaikan saat IPO. Dana tersebut digunakan oleh tiga entitas, yaitu perseroan, PT Bara Makmur Dwitama atau BMD (anak usaha), dan PT Indo Lautan Energi atau ILE (anak usaha).
Untuk perseroan, DAZZ menggunakannya sebanyak Rp84,56 miliar digunakan untuk membeli bijih nikel dan Rp1,2 miliar untuk modal kerja. Lalu dana IPO tersebut juga disalurkan sebagai pinjaman Rp88,7 miliar kepada BMD yang dipakai untuk pembelian batu bara Rp84 miliar dan modal kerja Rp1,7 miliar.
Terakhir, perseroan juga memberikan pinjaman dari dana IPO tersebut kepada ILE yang digunakan untuk membeli bahan bakar solar Rp84,88 miliar dan modal kerja Rp857 juta.

DAAZ

merupakan salah satu saham IPO yang mencetak performa positif pada tahun lalu. Pada penutupan perdagangan sore ini, harga saham

DAAZ

naik 3,25 persen ke Rp4.450 sementara sejak IPO, harga saham diboyong oleh Henan Sekuritas itu melesat lebih dari 300 persen.

Sumber : idxchannel.com