Bursa Pagi: Global-Regional Variatif, IHSG Berpotensi Kembali ke Teritori Positif
Wednesday, January 25, 2023       08:23 WIB

Ipotnews - Bursa saham Asia pagi ini, Rabu (25/1), dibuka mixed, berusaha keluar dari kecenderungan penurunan indeks acuan pada sesi penutupan bursa saha utama Eropa dan Wall Street. Bursa saham China dan Hongkong hari ini masih libur Tahun Baru Imlek.
Perdagangan saham hari ini dibuka dengan mencatatkan pergerakan indeks ASX 200, Australia yang mendatar di kisaran 7.490. Invesor menunggu rilis data inflasi, hari ini. Indeks berlanjut turun 0,38% (-28,4 poin) ke level 7.462 pada pukul 8:15 WIB.
Indeks Kospi, Korea Selatan dibuka dengan melonjak 1,3%, dan Kosdaq melaju 1,16%, setelah libur panjang akhir pekan. Kospi berlanjut naik 0,63% menjadi 2395,26.
Pada jam yang sama indeks Nikkei 225, Jepang menguat tipis 0,02% (1,21 poin) di posisi 27.300,36, setelah dibuka melemah 0,22% dan Topix turun tipis 0,06%.
Pembukaan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pagi ini dihadapkan pada pergerakan indeks acuan di bursa saham global dan regional yang cenderung bervariasi. IHSG mengakhiri sesi perdagangan kemarin dengan terkoreksi 0,2% menjadi 6.860. Harga ETF saham Indonesia ( EIDO ) di New York Stocks Exchange melorot 0,69% ke posisi USD23,10.
Beberapa analis memperkirakan pergerakan IHSG hari ini akan kembali berusaha mempertahankan dominasinya di teritori positif seelah tergelincir ke zona merah pada akhir sesi perdagangan kemarin. Secara teknikal, indeks akan tertahan di rentang konsolidasi jika tetap berkutat di bawah level 6.900.
Tim Riset Indo Premier berpendapat, bervariasinya indeks di bursa Wall Street seiring mengecewakannya laporan keuangan beberapa emiten di tengah ekspektasi bahwa The Fed akan menurunkan besaran kenaikan suku bunga acuan, diprediksi akan menjadi sentimen positif di pasar.
Sementara itu, kenaikan harga komoditas mineral logam dan berlanjutnya aksi beli investor asing berpeluang menjadi tambahan sentimen positif untuk indeks. IHSG diprediksi bergerak menguat dengan  support  di level 6,830 dan  resistance  di level 6,890.
Amerika Serikat dan Eropa
Perdagangan saham di bursa Wall Street pagi tadi berakhir variatif cenderung melemah, ditandai dengan rentetan laporan keuangan dan kendala teknis saat pembukaan. Saham Intercontinental Exchange, pemilik New York Stock Exchange, anjlok 2,2% karena penyelidikan SEC. Dari 72 perusahaan di S&P 500 telah mengumumkan laporan keuangan, 65% mengalahkan konsensus, menurut Refinitiv.
Di antara 11 sektor utama S&P 500, sektor industri memimpin persentase kenaikan, sementara jasa komunikasi mencatat kerugian terbesar. Alphabet terperosok 2,1% setelah Departemen Kehakiman AS mengajukan gugatan terhadap Google. Saham 3M rontok 6,2%. Union Pacific terjungkal 3,3%. General Electric melaju 1,2%. Lockheed Martin dan Raytheon melonjak 1,8% dan 3,3%. Microsoft melesat lebih dari 4%.
  • Dow Jones Industrial Average naik 0,31% (104,4 poin) menjadi 33.733,96.
  • S&P 500 turun tipis 0,07% (-2,86 poin) di posisi 4.016,95.
  • Nasdaq Composite melemah 0,21% (-30,14 poin) ke level 11.334,27.

Bursa saham utama Eropa tadi malam ditutup mixed cenderung turun. Perbaikan aktivitas ekonomi zona euro mendorong spekulasi ECB akan memiliki lebih banyak ruang menaikkan suku bunga untuk meredam inflasi. Aktivitas bisnis zona euro secara mengejutkan kembali ke pertumbuhan moderat pada Januari, pertanda bahwa penurunan di kawasan itu tidak sedalam yang dikhawatirkan. Imbal hasil obligasi negara-negara zona euro turun setelah rilis data tersebut.
Indeks STOXX 600 turun 0,24% menjadi 453,38. Saham  healthcare  dan energi memimpin penurunan, masing-masing melorot lebih dari 1%. Sektor perbankan naik 0,6% ,dan saham industri meningkat 0,9% membatasi penurunan. Logitech International melesat 3,4%, Swatch Group melejit 5,1%. Saham perusahaan pembudidayaan salmon Norwegia, SalMar dan Mowi , masing-masing melonjak 5,3% dan 2,2%.
  • DAX sedikit melemah 0,07% (-9,84 poin) di posisi 15.093,11.
  • FTSE 100 Inggris turun 0,35% (-27,31 poin) ke level 7.757,36.
  • CAC Prancis menguat 0,26% (18,46 poin) menjadi 7.050,48.

Nilai Tukar Dolar AS
Nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York pagi tadi ditutup melemah. Euro melaju setelah data menunjukkan aktivitas bisnis zona euro kembali ke pertumbuhan moderat pada Januari. Aktivitas sektor jasa di Jerman berkembang untuk pertama kalinya sejak Juni, meski tekanan harga masih menghantui. Indeks Dolar (Indeks DXY) turun 0,19% menjadi 101,9150.
Sementara itu, aktivitas bisnis AS terus menyusut selama tujuh bulan berturut-turut. Namun penurunannya dimoderasi di seluruh sektor manufaktur dan jasa untuk pertama kalinya sejak September dan kepercayaan bisnis menguat. Dolar juga melemah terhadap yen, namun menguat terhadap poundsterling. Survei menunjukkan aktivitas ekonomi swasta Inggris turun pada tingkat tercepat dalam dua tahun di Januari.
Kurs spot dolar

Currency

Value

Change

% Change

Time (ET)

Euro (EUR-USD)

1.0884

-0.0003

-0.03%

6:21 PM

Yen (USD-JPY)

130.15

-0.0200

-0.02%

6:21 PM

Poundsterling (GBP-USD)

1.2331

-0.0003

-0.02%

6:21 PM

Rupiah (USD-IDR)

14,887.50

-187.50

-1.24%

2:56 AM

Yuan (USD-CNY)

6.7927

0.0172

+0.25%

1/20/2023

Sumber : Bloomberg.com, 24/1/2023 (ET)
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea dini hari tadi berakhir turun. Kekhawatiran perlambatan ekonomi global dan perkiraan kenaikan persediaan minyak AS menekan harga minyak. Aktivitas bisnis Amerika berkontraksi pada Januari selama tujuh bulan berturut-turut. Penurunannya tertahan di seluruh sektor manufaktur dan jasa untuk pertama kalinya sejak September, serta kenaikan kepercayaan bisnis.
Indeks PMI S&P Global untuk zona euro meningkat, namun aktivitas ekonomi sektor swasta Inggris turun pada tingkat tercepat dalam dua tahun. Stok minyak mentah AS diperkirakan meningkat sekitar 1 juta minggu lalu, sedangkan stok distilasi diprediksi turun. JP Morgan menaikkan perkiraan permintaan minyak mentah China tetapi mempertahankan proyeksi harga Brent rata-rata 2023 sebesar USD90 per barel.
  • Harga Brent pengiriman Maret anjlok USD2,06 (-2,3%) ke USD86,13 per barel.
  • Harga WTI berjangka merosot USD1,49 (-1,8%) menjadi USD80,13 per barel.

Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange dini hari tadi ditutup menguat. Pelemahan dolar dan imbal hasil US Treasury 10 tahun harapan peningkatan suku bunga yang lebih lambat dari The Fed terus menopang pasar emas. Survei S&P Global menunjukkan tekanan harga menguat untuk pertama kalinya sejak musim semi lalu, menunjukkan bahwa inflasi masih belum bisa diredam.
Trader sekarang memperkirakan peluang 96% bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 25 bps pada rapat pekan depan. Harga logam berharga lainnya; perak spot naik 0,8% menjadi USD23,63 per ounce, platinum melonjak 1% menjadi USD1.057,13 per ons sementara paladium melambung 2,2% menjadi USD1.741,75
  • Harga emas di pasar spot naik 0,2% menjadi USD1.934,82 per ounce.
  • Harga emas berjangka AS naik 0,4% menjadi USD1.935,4 per ounce.

(AFP, CNBC , Reuters)

berita terbaru
Friday, Apr 26, 2024 - 17:41 WIB
Indonesia Market Summary (26/04/2024)
Friday, Apr 26, 2024 - 17:26 WIB
Dividen Tunai HRTA Mei 2024
Friday, Apr 26, 2024 - 17:23 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of PTRO
Friday, Apr 26, 2024 - 17:19 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of CRSN
Friday, Apr 26, 2024 - 17:18 WIB
Dividen Tunai MKTR Mei 2024
Friday, Apr 26, 2024 - 17:04 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of PJAA
Friday, Apr 26, 2024 - 16:57 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of MEDS